KEDIRI, tjahayatimoer.net - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana sowan ke KH Nurul Huda Djazuli di Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kecamatan Mojo, Senin (6/5/2024) kemarin.
Dalam silaturahmi tersebut, selain Kiai Huda, bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito itu juga ditemui Nyai Lailatul Badriyah Djazuli, Gus Kautsar, Gus Zidni dan Gus Fikri.
Di tengah obrolan santai, dihadapan ayahandanya Gus Kautsar sempat menyinggung mengenai rencana pencalonan Mas Dhito di Pilkada 2024.
"Niki badhe majeng malih mbah (Ini mau maju kembali Mbah)," kata Gus Kautsar.
Merespon yang disampaikan Gus Kautsar terkait pencalonan Mas Dhito di periode kedua, Kiai Huda pun memberikan pesan kepada orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu.
"Pokok e yen kiai-kiai Mojo ngijini, tetep maju on the track (pokoknya kalau kiai-kiai Mojo mengizinkan, teruslah maju di lintasan)," pesan Kiai Huda.
Menanggapi rencana pencalonannya untuk maju dalam Pilkada 2024, Mas Dhito sendiri mengaku tetap menunggu apa yang disampaikan oleh para kiai.
"Mangkih kulo ngrantos dawuhe Mbah Kiai (nanti saya tetap menunggu kata Mbah Kiai) " akunya.
Mas Dhito selama menjabat tiga tahun sebagai bupati memang dekat dengan keluarga Ponpes Al Falah Ploso. Hal itu bahkan diungkapkan langsung oleh Kiai Huda.
"Njenengan niku nggih momongane pesantren Ploso (anda juga bagian dari pesantren Ploso)," ungkap Pengasuh Ponpes Al Falah Ploso itu.
Mendapat pengakuan itu, Mas Dhito merasa bersyukur. Termasuk apresiasi yang diberikan keluarga Ponpes Al Falah Ploso atas pembangunan yang dilakukan selama menjabat sebagai Bupati Kediri.
Salah satunya sebagaimana disebutkan Nyai Lailatul Badriyah Djazuli. Nyai Bad mengaku bangga dan puas dengan pembangunan kembali Jembatan Ngadi yang dilakukan oleh Mas Dhito.
Pasalnya, jembatan penghubung antara Kabupaten Kediri dengan Tulungagung itu menjadi akses penting bagi warga termasuk para santri.
"Jembatane wis dadi aku wis marem (Jembatannya sudah jadi, aku sudah puas)," ucap Nyai Bad.(red.Al)
0 Komentar