Muslimat NU Karesidenan Kediri Terus Memajukan Peradaban Manusia, Luncurkan Sabun Cuci Piring

 



KEDIRI,   tjahayatimoer.net  - Perwakilan Muslimat NU di Karesidenan Kediri menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke 78 Muslimat NU di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Minggu (5/5/2024).

Pada kegiatan ini juga dilakukan launching sabun cuci piring karya Muslimat NU Kota Kediri dengan nama MUSSE (Muslimat Sejahtera).

Selain itu penyerahan izin penyelenggaraan lembaga PKBM Bina Bakti Wanita Muslimat Kota Kediri oleh Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah dan penandatanganan komitmen bersama penuntasan putus sekolah bagi perempuan dan anak.


Kegiatan ini dihadiri Ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Timur Hj Masruroh Wahid, Ketua Pengurus Cabang Muslimat NU Kota Kediri Nurul Latifah, Wakil Ketua DPRD Katino, perwakilan Forkopimda, Kepala Dinas Pendidikan Anang Kurniawan, Kabag Kesra Ahamad Jainuddin, Ketua GOW Novita Bagus Alit dan Ketua Yayasan Kanker Indonesia Kota Kediri Ferry Silviana Feronica.

Pada kesempatan ini Zanariah menyampaikan atas nama Pemerintah Kota Kediri mengucapkan selamat hari lahir Muslimat NU ke-78 tahun.


"Di usia yang sangat matang ini alhamdulillah Muslimat NU terus berkontribusi dalam memajukan peradaban manusia dan mendukung program-program pemerintah," ujarnya.

Disampaikan, banyak program yang telah dilaksanakan oleh Muslimat NU sejalan dengan program Pemerintah Kota Kediri. Salah satunya, penanaman bibit pohon, pendidikan, mengatasi angka stunting, dan program Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) Muslimat NU Kota Kediri.

Melalui program SAPA Muslimat NU Kota Kediri, membantu pemerintah dalam memberikan perlindungan serta mengedukasi para perempuan dan anak menekan angka kekerasan yang menimpanya.

"Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi Muslimat NU. Telah banyak manfaat yang diberikan kepada masyarakat," ungkapnya.

Dijelaskan pada masa kini perempuan memiliki peran yang cukup diperhitungkan di tengah masyarakat. Hal ini adalah perwujudan cita-cita Kartini serta Nyai Djuaesih dan Nyai Siti Sarah saat menginisiasi organisasi perempuan NU.

Seorang wanita atau ibu merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya. Serta menjadi sosok penting dalam membangun ketahanan keluarga.

Sehingga para wanita perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang terus relevan dengan zaman.

Agar wawasan yang diberikan pada generasi penerus tetap update.

Karena keberdayaan perempuan telah diwujudkan dengan dilaunchingnya sabun cuci piring karya Muslimat NU Kota Kediri dengan nama MUSSE (Muslimat Sejahtera).

"Semoga produk ini booming di masyarakat dan menyejahterakan anggota serta organisasinya. Semoga bisa mendorong para wanita muslim untuk semakin berdaya sesuai tuntunan agama. Sekaligus menjadi ruang yang luas bagi jamaah perempuan untuk bersuara dan berpartisipasi dalam penentuan kebijakan," jelasnya.



Posting Komentar

0 Komentar