Kreatif, Siswa SD Priyan Bantul Bikin Ratusan Kerajinan Dari Sampah

 


BANTUL,  tjahayatimoer.net  — Ratusan kerajinan tangan berbahan dasar sampah atau barang bekas karya siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Priyan dipamerkan di halaman sekolah setempat melalui kegiatan Panen Raya Espriba (SD Priyan Bantul), Jumat (31/5/2024).Pemanfaatan sampah menjadi kerajinan ini merupakan bagian dari implementasi kurikulum merdeka dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Ada sekitar 400 an karya siswa dari sampah tersebut yang dibuat menjadi kerajinan seperti bunga hias, vas bunga, tempat pulpen, wayang, miniatur mobil, kursi, meja, tas rajut, keranjang, lampu hias, wadah souvenir hingga jam dinding. “Kerajinan ini dari semuanya terbuat dari barang bekas yang ada di sekitar rumah dan sekolah,” kata Kepala SDN Priyan, Sumandita Noviani, dalam keterangannya.


Misalnya wayang yang dibuat dari potongan kardus, kemudian bunga hiasan dibuat dari kantong kresek bekas dan sedotan. Usai dipamerkan, kerajinan tersebut kemudian akan dipajang di beberapa satu ruangan sekolah yang berlokasi di padukuhan Priyan, Kalurahan Trirenggo, Kapanewon Bantul tersebut.

Menurut Dita-sapaan akrab Sumandita Noviani, ratusan karya itu dibuat oleh siswa dalam waktu setahun terakhir. Dikerjakan di sekolah dan di rumah. Selain memamerkan kerajinan dari barang bekas, juga dipamerkan tanaman obat yang berhasil ditanam di lingkungan sekolah dan halaman rumah siswa.

Kegiatan tersebut diakuinya terlaksana atas kolaborasi dari sekolah dan orang tua siswa. Dita menyatakan kegiatan itu bagian dari implementasi kurikulum merdeka. Dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka, pihaknya memberikan pembelajaran kepada siswa tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, salah satunya terampil dan kreatif, serta memberikan kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitar dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan.

“Dari kegiatan ini kami jadi tahu ternyata potensi yang kami miliki cukup besar,” ujarnya. Selain pameran kerajinan dari sampah, Panen Raya Espraba ini diisi dengan pertunjukan seni, lomba mewarnai, dan market day.

Rencananya kegiatan Panen raya Espriba ini akan digelar rutin tahunan sebagai ajang untuk mengekspresikan semua potensi yang dimiliki. “Selama ini kami punya banyak kegiatan ekstrakurikuler tapi jarang ditampilkan. Melalui panen raya Estrada ini menjadi ajang untuk mengekspresikan minat dan bakat siswa,” ucapnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Koordinator Pengawas SD Kabupaten Bantul, Tutik Saptiningsih mengapresiasi apa yang dilakukan SD Priyan yang mampu menjalin dan berkolaborasi bersama antara sekolah dan orang tua siswa dalam setiap menyelenggarakan kegiatan, bahkan ikut terlibat untuk ikut memikirkan kondisi sekolah untuk kenyamanan proses belajar mengajar.

“Dukungan dan kolaborasi sekolah dengan orang tua siswa harus dijaga. Misalnya untuk memperindah sekolah, sekolah tidak ada waktu dan dana, tapi dengan adanya kolaborasi sama-sama misalnya ada yang ingin nyumbang tenaga, nyumbang cat, nyumbang hiasan,” tandasnya.

Kuwat Mulyo Pamungkas, dari Komite SDN Priyan sangat mendukung semua kegiatan ajang pameran kerajinan siswa dan pentas kesenian itu digelar tahunan sebagai ajang untuk untuk unjuk kreatifitas siswa sekaligus ajang promosi bagi ke masyarakat. (red.Al)

Posting Komentar

0 Komentar