Kediri, tjahayatimoer.net - Jelang Idul Adha, Pemkot Kediri menggelar sosialisasi kewaspadaan penyakit hewan menular strategis (PHMS) dan pemeriksaan ternak kambing dan sapi gratis di Pasar Hewan Muning, Kelurahan Bandar Kidul.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, Moh Ridwan menjelaskan, pemantauan di Pasar Hewan Muning merupakan salah satu upaya untuk memastikan hewan ternak sapi dan kambing dalam keadaan sehat menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H.
"Kami bekerjasama dengan Perumda Pasar Joyoboyo melakukan sosialisasi dan pemeriksaan hewan ternak, pemberian obat untuk hewan ternak yang sakit dan kami juga menampung keluhan para pedagang," jelasnya, Jumat (31/5/2024).
Sementara hasil pantauan petugas tidak ditemukan PHMS, seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), lumpy skin disease (LSD), anthrax, brucellosis, jembrana ataupun septicemia epizootica (SE).
"Alhamdulillah hewan-hewan di Pasar Hewan Muning semuanya sehat. Ada beberapa hewan yang mengalami masalah kesehatan ringan, seperti inveksi atau tanduk patah dan hewan yang sakit ini sudah Kami berikan obat juga," jelasnya.
Ridwan mengatakan tidak hanya melakukan sosialisasi pada pedagang atau peternak saja, namun juga calon pembeli mengingat PHMS bisa saja menjangkit hewan ternak.
"Di Kota Kediri seKamir satu tahun ini tidak menemui hewan ternak yang terkena penyakit menular, tapi tetap harus Kami waspadai. Maka sosialisasi ini penting untuk diketahui pedagang, peternak dan calon pembeli," jelasnya.
Pemantauan juga bertujuan untuk mencegah diperjualbelikannya hewan ternak yang tidak sehat dan berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
Selain melakukan pemantauan di pasar hewan, juga melakukan pemantauan di rumah-rumah peternak dan pedagang dadakan di pinggir-pinggir jalan.
Petugas secara rutin mengunjungi peternak untuk memberikan vaksin secara bergilir pada hewan ternak.
"Vaksinasi sudah menjadi tugas Kami. Kami lakukan dor to dor, supaya jika ada yang sakit ini tidak menularkan hewan ternak lainnya," ujarnya.
Dengan berbagai upaya ini, hewan ternak dari pedagang bisa terpantau dan terjamin kesehatan serta keamanannya, menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 ini.
Sementara Direktur Perumda Joyoboyo, Jauhari Luthfi mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan DKPP dalam memantau kesehatan hewan ternak di Pasar Hewan Muning.
"Kami tugaskan karyawan memantau kesehatan hewan atau yang diperlukan hewan di Pasar Hewan Muning menjelang Idul Adha. Jangan sampai ada hewan yang sakit," jelasnya.
Jauhari menambahkan, pemantauan dari petugas Perumda dilakukan setiap pasaran Wage dan Pahing sesuai dengan jadwal Pasar Hewan Muning.
Penjual hewan yang berada di Pasar Hewan Muning tidak hanya berasal dari Kota Kediri, tapi dari wilayah seKamir, seperti Kabupaten Kediri dan Ngajuk.
Sementara penjual hewan, Ahmad Turi mengakui merasa khawatir dengan adanya PMHS. Namun bersyukur dan lega dengan adanya perhatian khusus dari Pemkot Kediri.
"Meski sekarang sudah tidak terlalu ada penyakit menular pada hewan, tapi kekhawatiran tentu masih ada. Apalagi tahun lalu banyak hewan ternak yang terkena PMK," ujarnya.
Diharapkan Pemkot Kediri terus memantau dan memberikan pemeriksaan gratis bagi hewan ternak agar baik peternak dan pedagang tidak was-was lagi dan hewan ternak yang dijual dalam keadaan sehat dan aman.(red.Al)
0 Komentar