Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar



Kediri, tjahayatimoer.net – Juru racik timnas U23 Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan bahwa Garuda Muda sempat tak dibuat nyaman saat hendak melawan Qatar. Timnas U23 Indonesia kalah 0-2 dari  tuan rumah Qatar dalam matchday pertama babak penyisihan Grup A Piala Asia U23 2024. Laga timnas U23 Indonesia vs Qatar dalam jadwal Piala Asia U23 2024 bergulir di Stadion Jassim Bin Hamad pada Senin (15/4/2024). Dwigol Qatar yang bersarang ke gawang timnas U23 Indonesia dibukukan oleh Khalid Ali Sabah (45+1’penalti) dan Ahmed Al-Rawi (54’).

Selepas pertandingan, Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa timnas U23 Indonesia sempat dibuat tidak nyaman menjelang bertanding kontra Qatar. Menurut Shin Tae-yong, perjalanan bus yang membawa rombongan timnas U23 Indonesia ke stadion memakan waktu sampai 25 menit atau lebih lama dari biasanya. Padahal, STY menjelaskan, saat timnas U23 Indonesia menjajal lapangan satu hari sebelumnya, waktu tempuh hotel ke stadion hanya tujuh menit. “Kemarin satu hari sebelum pertandingan saat melakukan sesi pengenalan di stadion, kami hanya membutuhkan tujuh menit perjalanan dari hotel ke stadion,” ucap STY, dikutip dari laman resmi PSSI.

“Namun, tadi perjalanan mencapai 25 menit untuk ke stadion,” ungkap mantan pelatih Korea Selatan itu. Sementara itu, Shin menyinggung mengenai kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirnov yang mengawal laga timnas U23 Indonesia vs Qatar. Juru taktik berumur 53 tahun itu bahkan sampai menyebut keputusan-keputusan Nasrullo Kabirnov tak adil. Keputusan Nasrullo memang sempat menjadi sorotan. Sang pengadil lapangan asal Turkmenistan itu cukup merugikan timnas U23 Indonesia. Salah satu keputusan Nasrullo, yakni memberikan kartu kuning kedua alias merah kepada gelandang andalan timnas U23 Indonesia, Ivar Jenner.

Sementara itu, Nasrullo juga memberikan kartu merah kepada striker timnas Indonesia, Ramadhan Sananta, karena menginjak kaki pemain Qatar. “Selamat untuk Qatar. Para pemain sudah berusaha menampilkan permainan yang terbaik, apalagi kami kalah jumlah pemain dan tak mudah menyerah,” kata dia. “Namun, banyak keputusan wasit di sepanjang pertandingan, kalau kalian melihatnya, itu bukan pertandingan sepak bola, ini sebuah pertunjukan komedi dan sangat berlebihan,” imbuhnya.(red.Tim)


Posting Komentar

0 Komentar