NUSANTARA, tjahayatimoer.net - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dirancang bebas kabel bergelantungan. Selain berbahaya, hal ini juga menyangkut soal estetika kota. Oleh karena itu, untuk menampung seluruh utilitas yang dibutuhkan, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Multi Utility Tunnel (MUT) atau terowongan multi utilitas yang berada di bawah tanah. Saat ini, pembangunan MUT tahap I sudah tuntas 100 persen.
SVP Corporate Secretary Perseroan Ermy Puspa Yunita mengatakan, proyek MUT tahap I ini merupakan bagian dari 7 proyek yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Keseluruh dari 7 proyek tersebut menunjukkan kemajuan signifikan dan akan tuntas pada Semester i-2024. “Waskita berkomitmen dengan percepatan pembangunan proyek ini?akan selesai sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan,” kepada Kompas.com, Senin (15/4/2024). Terowongan multi utilitas IKN dibangun dengan lebar 4,2 meter dan tinggi sekitar 2,6-2,7 meter. Instalasinya berada di bawah permukaan tanah dan jalanan kota di mana semua kabel listrik, pipa-pipa atau jaringan optik dikumpulkan, sehingga tidak ada lagi kabel dan jaringan yang bergelantungan maupun ditanamkan di tanah secara serampangan.Ketika ada jaringan dan perangkat yang perlu diperbaiki atau diganti, para teknisi hanya perlu masuk ke dalam MUT untuk melakukan perbaikan. Dengan demikian, pekerjaan galian yang kerap terjadi seperti di jalanan Jakarta selama ini tidak lagi terjadi di sana. Selain jalanan rapi dan tidak terganggu pekerjaan galian atau tidak ada kabel-kabel kusut yang bergelayutan, masih ada beberapa keuntungan lain dari penggunaan MUT. Salah satunya dengan adanya sensor di jalur MUT yang akan memberikan informasi ke ruang pengendali, saat terjadi kerusakan.
Hal itu membuat titik kerusakan cepat terdeteksi, sehingga tidak perlu membuang banyak waktu melakukan penelusuran guna menemukan lokasi kerusakan. MUT juga dapat menjawab keresahan masyarakat terkait kemungkinan berkurangnya konservasi alam dan paru-paru dunia akibat pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang kaya vegetasi dan satwa liar.
0 Komentar