Jakarta, tjahayatimoer.net - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) terus berupaya untuk mengenalkan budaya dan kesenian Indonesia ke sekolah. Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengatakan, upaya itu dilakukan salah satunya melalui program seniman masuk sekolah. Seniman masuk sekolah adalah, program yang dilakukan Kemendikbud Ristek untuk membawa seniman-seniman di daerah datang ke sekolah dan memberikan pengetahuan tentang seni dan budaya. "Kami punya program gerakan seniman masuk sekolah. Membawa seniman-seniman di lokalnya masing-masing mengajar di sekolah temtu bukan bagian dari kurikulum, bagian dari ekstrakurikuler dan diakhir kegiatan itu mereka bikin project bersama anak-anak," kata Hilmar.
Menurut Hilmar, program seniman masuk sekolah sangat efektif untuk mengenalkan seni dan budaya pada anak sekolah karena bersifat pelibatan langsung. Hingga akhirnya program tersebut diadaptasi oleh pemerintah daerah sendiri tanpa bantuan dana dari pemerintah pusat, tetapi dari dana mandiri daerah. "Kami lihat banyak kabupaten kota yang mengambil program ini, jadi membiayai sendiri. Kami cuman memulai," ujarnya. Selain melalui program seniman masuk selokah, Kemendikbud juga memberdayakan sekolah dan guru penggerak untuk mengenalkan budaya dan kesenian.Sekolah dan guru penggerak mengenalkan kesenian dan kebudayaan lewat pelajaran kesenian yang akan diterima para murid dan diakhir pelajaran juga akan ada target untuk membuat suatu project kesenian. "Jadi melihat nah ini mungkin yang penting, pelajaran kesenian itu bukan membuat anak jadi seniman, syukur kalau dia jadi, itu bonus kami hitung," ungkapnya.
Hilmar menekankan, tujuan utamanya sebagai metode memperkenalkan banyak hal di dunia ini melalui jalan kesenian dan itu biasamya melekat di anak-anak karena diajak langsung terlibat.(red.Al)
0 Komentar