Salah satu lokasi yang menjadi incaran warga adalah Hanny Costume and Decoration. Tempat persewaan itu bahkan mendapatkan pesanan hampir 1.000 pakaian adat. Warga menyewa pakaian ini untuk merayakan Hari Kartini, baik untuk karnaval maupun untuk dipakai di kantor. “Sehari bisa sampai 200-300 customer yang menyewa ke sini. Itu pun kadang ada satu orang yang datang untuk minjam 10-15 (kostum) untuk kantor atau sekolahan,” kata Rizal Pahlevi, pemilik toko tersebut, Sabtu.
“Sejauh ini, yang sudah tercatat di nota kami hampir 1.000 customer,” sambungnya. Ia menjelaskan, mayoritas warga yang menyewa pakaian adat jelang Hari Kartini berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pegawai negeri sipil (PNS), pegawai swasta, pelajar, hingga masyarakat umum. Rizal menjelaskan, beberapa sekolah di Semarang mewajibkan peserta didiknya untuk mengenakan pakaian adat dari berbagai provinsi di Indonesia untuk digunakan di acara karnaval.
Melonjaknya pesanan sewa baju adat ini sudah terjadi pascalebaran, yakni sejak tanggal 13 April 2024. Puncaknya terjadi pada 15-20 April 2024. Pelanggan yang datang juga tidak hanya berasal dari Semarang, tetapi juga dari daerah di sekitarnya, seperti Pati, Rembang, hingga Pekalongan.
“Kadang satu corporate butuh 20-30 (kostum), bahkan ada yang pinjam 70 baju kembar di kita ada semua. Banyak yang repeat order,” terangnya. Penyewaan baju adat di toko tersebut dibanderol dengan harga
Rp150.000 hingga Rp500.000, tergantung jenis pakaian. Pelanggan rata-rata menyewa baju di kisaran harga Rp150.00 hingga Rp200.000. Adapun baju adat yang banyak disewa pelanggan bervariasi, mulai dari baju adat Riau hingga Bali.
Rp150.000 hingga Rp500.000, tergantung jenis pakaian. Pelanggan rata-rata menyewa baju di kisaran harga Rp150.00 hingga Rp200.000. Adapun baju adat yang banyak disewa pelanggan bervariasi, mulai dari baju adat Riau hingga Bali.
"Hampir semua adat rata, tapi yang sering dipilih kalau yang hijab lebih ke Melayu-Sumatera, Padang, Palembang, Riau. Kalau yang unik biasanya Kalimantan atau Dayak, Bali juga. Kalau adat Jawa paling sering Betawi sama Jateng," katanya.(red.Al)
0 Komentar