Tanggap Bencana, Polisi Evakuasi Pelajar SD yang Terjebak Banjir di Magetan

 


MAGETAN,  tjahayatimoer.net  - Hujan deras yang mengguyur Magetan, Jawa Timur selama beberapa jam menyebabkan banjir di sebagian kawasan Kecamatan Kartoharjo,Kamis (7/3).

Luapan Sungai Sidodadi dan Sungai Ula menyebabkan genangan di hektaran lahan pertanian, jalan dan beberapa rumah di Dukuh Jajar.

Di tengah situasi darurat itu, Kepolisian Resor Magetan bersama pihak terkait bergerak cepat membantu evakuasi warga yang terdampak, terutama anak-anak sekolah yang terjebak di area banjir.

Anggota Satuan Samapta dan Polsek Kartoharjo dan pihak terkait dengan sigap mengevakuasi siswa-siswa yang terisolasi akibat banjir. 

Bukan hanya mengantarkan dengan mobil patroli, para petugas terlihat dengan sabar membantu para siswa keluar dari area banjir, bahkan menggendong mereka yang masih kecil.

Kerja sama dan semangat kebersamaan terlihat jelas dalam upaya evakuasi ini. Polisi, TNI, BPBD, dan relawan bahu membahu membantu warga yang terdampak.

Kapolsek Kartoharjo, AKP Eko Supriyanto, SH, menghimbau kepada masyarakat yang terkena dampak banjir untuk segera mengungsi ke tempat yang hingga air benar-benar  surut.

"Saya menghimbau kepada masyarakat yang terdampak banjir untuk mematikan arus listrik, mengunci pintu rumah, dan mengamankan barang berharga. Silahkan untuk sementara waktu menetap di area yang aman sampai air surut," ujar AKP Eko Supriyanto.

Di tempat terpisah,Kasihumas Polres Magetan,AKP Kuncahyo mengatakan bahwa pihak Polres Magetan dan Polsek yang ada di jajarannya telah menyiagakan personel pada titik rawan bencana di Kabupaten Magetan

“Selain banjir, ada juga wilayah yang berpotensi longsor, dan sudah kita siapkan jalur evakuasi untuk penyelamatan warga jika sewaktu – waktu terjadi bencana,”ujar AKP Kuncahyo.

Ia menyebut kehadiran petugas di tengah situasi darurat akan memberikan harapan dan kepercayaan kepada masyarakat yang terdampak bencana. 

“Dengan kerja keras dan semangat kebersamaan, diharapkan semua warga juga tanggap bencana,”pungkasnya.(red.Tim)

Posting Komentar

0 Komentar