RSU Soetomo Lakukan Operasi Pasang Alat Pacemaker Jantung Permanen Tanpa Kabel


Surabaya,tjahayatimoer.net  - Pusat Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT) RSU Soetomo sukses melakukan operasi pemasangan alat pacemaker permanen tanpa kabel (leadless pacemaker).

Dr. dr. Budi Baktijasa SpJP Subsp.Arr (K) selaku kepala PPJT mengatakan keberhasilan ini menempatkan Surabaya menjadi kota pertama di Jatim yang menggunakan alat pacemaker tanpa kabel.

"Alat pacemaker permanen adalah alat yang membantu tubuh manusia untuk memacu jantung saat keadaan jantung berdetak tidak teratur yaitu berdetak lebih lambat dari seharusnya. Gangguan irama jantung akan membuat tubuh tidak memperoleh darah yang cukup sehingga dapat mengakibatkan seseorang kelelehan, mudah pingsan, atau berkunang-kunang, bernafas pendek, kerusakan organ yang vital dan pada akhirnya dapat menuju kematian. Ini merupakan pemasangan leadless pacemaker pertama di Jatim" Ujar Budi di RSU Soetomo, Sabtu (23/3/2024).

Kepala Divisi Aritmia dan Pacemaker, dr Rerdin Julario SpJP Subsp.Arr (K), mengatakan Kemajuan teknologi memungkinkan adanya penemuan-penemuan baru yang memudahkan kebutuhan hidup manusia, salah satunya adalah alat pacemaker permanen tanpa kabel (leadless pacemaker).

Dengan adanya pemasangan alat pacu jantung jenis terbaru ini akan memberikan kemudahan serta kenyamanan sebab pasien tidak lagi mengenakan kabel dalam pembuluh darahnya.

"Sebelumnya pemasangan alat pacemaker konvensional dimasukkan dibawah kulit, kemudian kabelnya dimasukkan kedalam pembuluh darah vena dan ini juga berisiko. Sekarang dengan alat baru yang leadless pacemaker ini membuat pelayanan semakin baik dan patient safety", ujar dr. Rerdin.

Kini ukuran dari alat pacemaker permanen semakin kecil dan ringkas dan tanpa kabel sehingga dapat dipasang dalam jantung tanpa harus melalui kompleksitas kabel yang tertanam dalam tubuh.

Leadless pacemaker memiliki ukuran panjang 25,9mm dan berat 2 gram, alat pacu jantung ini berbentuk seperti peluru ini berfungsi sebagai generator dan penghantar listrik ke otot jantung.

"Dengan ukurannya tersebut membuatnya memiliki ukuran sepersepuluh dari alat pacu jantung permanen konvensional. Selain itu, kelebihan dari alat ini adalah kemudahan dalam pemasangan karena tidak memerlukan pembedahan yang menghasilkan adanya irisan, luka atau benjolan yang diperoleh pada pacemaker konvensional," jelasnya.

Hal ini, kata Rerdin dikarenakan Pacemaker ini dipasang dalam jantung melalui pembuluh darah vena pada pangkal paha pasien. Setelah dipasang dalam jantung, leadless pacemaker secara perlahan-lahan menyeimbangkan detak jantung melalui hantaran listrik.

"Tujuan dari pemasangan alat pacemaker permanen tanpa kabel ini adalah untuk menekan dan menurunkan angka kesakitan dan kematian di masyarakat akibat gangguan irama jantung", tambah dr. Rerdin.

Selain itu, dr. Dicky Armein Hanafi, Subsp.Arr (K), dari Divisi Aritmia dan Pacu Jantung, RSJPD Harapan Kita menambahkan leadless pacemaker setelah dipasang dalam jantung, alat tersebut dapat diatur dari luar tubuh, seperti pengaturan untuk cepat lambatnya aliran listrik dan besar kecilnya daya.

Dirinya juga meyakinkan alat ini walau tanpa kabel tapi memiliki daya tahan baterai yang sama dengan alat pacemaker konvensional. "Sama seperti alat pacu jantung konvensional, baterai alat pacu jantung baru tanpa kabel ini bisa bertahan hingga 10-12 tahun", ujar dr. Dicky

Sebagai penutup, Prof Dr. dr Yudi Her Oktaviono SpJP. SubspKI (K), MM selaku kepala departmen/KSM Penyakit Jantung dan Pembuluh darah di RSU Seotomo ini menyampaikan bahwa operasi pemasangan leadless pacemaker ini adalah bukti nyata bahwa inovasi layanan jantung terus ditingkatkan kualitasnya hingga kelas dunia.

"Saat ini, hampir seluruh kasus penyakit jantung yang sulit di Jawa Timur dirujuk ke RSU Soetomo. Untuk mendapatkan pengobatan yang lebih memadai dibandingkan pelayanan kesehatan daerah. Oleh karena itu, kami akan terus berinovasi menyediakan pelayanan terbaik yang berkualitas internasional, termasuk operasi pemasangan leadless pacemaker yang pertama di Jatim ini," pungkas Yudi. (red.R)




Posting Komentar

0 Komentar