Kediri, tjahayatimoer.net - Pondok Pesantren Wali Barokah LDII Kota Kediri Jawa Timur mengadakan santunan kepada anak yatim dan duafa yang digelar dalam acara silaturahim dan buka bersama Ramadhan 1445 Hijriah.
"Alhamdulillah kami buka bersama dan santunan yatim serta duafa. Ini tujuannya untuk silaturahim menjaga kebersamaan, kekompakan dengan pemangku kebijakan di Kota Kediri," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri Agung Riyanto di Kediri, Selasa malam.
Ia menjelaskan, bulan Ramadhan ini merupakan upaya untuk meningkatkan ibadah, rasa keimanan serta ketakwaan. Acara ini juga digelar sebagai wujud kontribusi positif dari pesantren dengan memperhatikan anak-anak tersebut.
Dalam acara ini diberikan santunan untuk 100 yatim. Selain itu, pesantren juga akan membagikan 700 paket santunan untuk masyarakat kurang mampu di sekitar pondok pesantren.
"Kami berikan santunan untuk duafa kurang lebih 700 paket dan anak-anak 100. Kami libatkan RT/RW setempat dalam distribusinya. Ini wujud nyata, kontribusi positif dari pondok pesantren, bahwa kami peduli dengan lingkungan," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kediri Bagus Alit yang juga hadir dalam acara itu mengungkapkan tentang Kota Kediri yang sudah berhasil mempertahankan predikat 10 besar sebagai kota paling toleran di Indonesia.
Dengan predikat ini sekaligus menunjukkan bahwa Kota Kediri terus berkomitmen dalam menjaga dan menjunjung tinggi kerukunan umat beragama.
"Saya berterima kasih dan apresiasi kepada Ponpes Wali Barokah dan LDII yang selama ini ikut berkontribusi dalam menjaga kerukunan dan toleransi di tingkat masyarakat," kata Sekda.
Ia juga berharap kerukunan di Kota Kediri yang sudah berjalan baik terus tetap dipertahankan dan diturunkan kepada generasi penerus, sehingga Kota Kediri tetap menjadi kota yang layak huni dan nyaman untuk dihuni dan dikunjungi oleh siapa pun.
"Pesantren Wali Barokah menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam yang telah berkontribusi dalam melahirkan generasi muda berilmu dan berakhlak karimah. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Kediri dalam membangun menyiapkan SDM unggul dan berdaya saing untuk merespons berbagai tantangan yang semakin dinamis," katanya.
Hadir dalam acara ini selain dari Sekda Kota Kediri, juga dari Kementerian Agama Kota Kediri, Kejari Kediri, serta berbagai instansi lainnya.
Acara dilanjutkan dengan pemberian santunan untuk anak-anak yatim da duafa serta buka puasa bersama.(red.Tim)
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kediri Bagus Alit yang juga hadir dalam acara itu mengungkapkan tentang Kota Kediri yang sudah berhasil mempertahankan predikat 10 besar sebagai kota paling toleran di Indonesia.
Dengan predikat ini sekaligus menunjukkan bahwa Kota Kediri terus berkomitmen dalam menjaga dan menjunjung tinggi kerukunan umat beragama.
"Saya berterima kasih dan apresiasi kepada Ponpes Wali Barokah dan LDII yang selama ini ikut berkontribusi dalam menjaga kerukunan dan toleransi di tingkat masyarakat," kata Sekda.
Ia juga berharap kerukunan di Kota Kediri yang sudah berjalan baik terus tetap dipertahankan dan diturunkan kepada generasi penerus, sehingga Kota Kediri tetap menjadi kota yang layak huni dan nyaman untuk dihuni dan dikunjungi oleh siapa pun.
"Pesantren Wali Barokah menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam yang telah berkontribusi dalam melahirkan generasi muda berilmu dan berakhlak karimah. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Kediri dalam membangun menyiapkan SDM unggul dan berdaya saing untuk merespons berbagai tantangan yang semakin dinamis," katanya.
Hadir dalam acara ini selain dari Sekda Kota Kediri, juga dari Kementerian Agama Kota Kediri, Kejari Kediri, serta berbagai instansi lainnya.
Acara dilanjutkan dengan pemberian santunan untuk anak-anak yatim da duafa serta buka puasa bersama.(red.Tim)
0 Komentar