Pedagang di Festival Budaya Kediri Kuno-Kini Panen Cuan, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 3 Juta

 


KEDIRI, tjahayatimoer.net   - Sejumlah pedagang yang mengikuti Festival Budaya Kuno-Kini panen cuan. Hingga hari ketiga kemarin, lapak mereka dibanjiri pengunjung. Dalam sehari, pedagang bisa membukukan omzet hingga jutaan rupiah.

Seperti diungkapkan oleh Betty Sulistyaningrum. Perempuan yang menempati stan GARASI Ngadiluwih itu bisa mengumpulkan omzet masing-masing Rp 3 juta pada hari pertama dan kedua bazar. “Kalau hari ini (kemarin, Red) belum dihitung,” kata Betty ditemui koran ini kemarin sore.

Dia mengaku senang stan miliknya ramai dikunjungi pembeli. Tanpa menyebut jumlah detail keuntungan yang didapat, perempuan yang berjualan snack lebaran itu mengaku bersyukur karena mendapat jumlah yang lumayan.

Meski diguyur hujan pada hari pertama dan kedua bazar, menurut Betty antusiasme pengunjung tetap tinggi. “Padahal saya hanya jualan makanan ringan. Seperti makanan untuk lebaran,” lanjutnya.

Dengan hasil penjualan yang bagus, Betty mengaku antusias mengikuti bazar. Bahkan, dia berharap Bazar Ramadan yang digelar oleh Pemkab Kediri bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Kediri itu bisa dilaksanakan rutin setiap tahunnya. “Kalau bisa satu bulan full. Jangan cuma dua minggu,” pintanya.

Untuk diketahui, selain Betty, stan milik Retno Wilis di GARASI Kecamatan Pare juga ramai pembeli. Dalam sehari dia bisa mengumpulkan omzet hingga Rp 1,5 juta.

“Di sini lumayan ramai. Apalagi kalau malam hari,” terang Retno yang berjualan aneka kue kering dan jajanan itu.

Seperti halnya Betty, Retno berharap bazar yang dikemas dalam Festival Budaya Kuno-Kini itu tidak hanya dilakukan saat Ramadan. Melainkan juga di peringatan hari besar lainnya. “Semoga saja acaranya dapat dilakukan lebih rutin lagi. Jangan cuma satu kali dalam setahun,” harapnya.

Selain dua penjual tersebut, stan milik Adi, 38, yang menjual berbagai jenis dimsum, es buah, dan makanan olahan lainnya juga dibanjiri pembeli. Dalam sehari dia bisa mendapat Rp 1 juta. “Senang bisa ikut memeriahkan (bazar, Red). Antusiasme masyarakat juga alhamdulillah tinggi,” akunya.

Bahkan, penjual makanan serbapedas juga ikut panen untung. Ika, 27, yang menjual pentol pedas, ceker pedas, dan kerang pedas juga bisa membukukan omzet Rp 1 juta. “Harganya terjangkau jadi alhamdulillah laku,” beber Ika senang.

Tak hanya penjual makanan, penyedia stan mainan pun ikut senang karena banyak pengunjung yang menyewa wahana mereka. Seger, 38, menyebutkan jika stan yang dijaganya selalu ramai dikunjungi anak-anak hingga orang dewasa. “Nggak cuman anak-anak yang main. Banyak juga orang dewasa karena banyak hadiahnya,” tandasnya.

Manager Event Jawa Pos Radar Kediri Puspitorini Dian Hartanti mengaku senang melihat kondisi bazar yang ramai pengunjung. “Festival Budaya Kuno-Kini ini memang jadi salah satu acara untuk memfasilitasi UMKM Kediri. Memberi wadah mereka untuk menawarkan produk-produk unggulannya kepada masyarakat,” terang Dian sembari menyebut permintaan berbagai produk jelang lebaran memang cenderung tinggi.(red.Tim)


Posting Komentar

0 Komentar