Kediri, tjahayatimoer.net – Sembari menyelesaikan pembebasan tanah terdampak tol Kediri-Tulungagung tahap I, panitia juga terus mengebut pembebasan tanah tahap II.
Penbebasan tanah tahap II ini mencakup luasan di penetapan lokasi (penlok) tahap II. Khususnya, jalan tol yang menjadi akses Bandara Internasional Dhoho.
Meski pembebasan tanah tahap II baru berlangsung kurang lebih satu bulan, hal tersebut harus tetap dituntaskan berbarengan dengan pembebasan tanah tahap I.
Sebab, dilansir dari Radar Kediri (JawaPos Grup), Minggu (3/3), pembangunan fisik jalan tol tersebut akan dilaksanan pada kuartal II yakni pada bulan April-Mei 2024.
Bahkan, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Kediri-Tulungagung pun telah selesai dibentuk pada Selasa (27/2) lalu, di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut juga diumumkan bahwa, konstruksi Tol Kediri-Tulungagung untuk akses bandara akan dimulai pada kuartal II 2024.
Namun, hingga kemarin pembebasan tanah ruas menuju bandar udara masih belum sepenuhnya rampung.
Diketahui masih ada belasan hektare yang menjadi pekerjaan rumah (PR).
Merespon hal tersebut, Kepala BPN Kota Kediri Jany Danny Assa melalui Kasi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Tutur Pamuji mengatakan, pihaknya secara paralel terus memproses kedua tahap pengadaan tanah itu.
Menurutnya, dari penlok tahap I sudah ada ratusan bidang yang terbayarkan. Kemudian, untuk pengadaan tanah tahap II juga terus dikebut oleh pihaknya.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan sosialisasi tahap pelaksanaan di kelurahan terdampak.
“Sosialisasinya terkait pemberkasannya dan mulai pengukuran. Bahwa setiap warga terdampak harus memasang tanda batasnya dan diketahui oleh masing-masing tetangga yang berbatasan,” jelasnya sembari menyebut sosialisasi akan dilakukan bulan ini.(red.Tim)
0 Komentar