Harga Beras di Pacitan Turun Tim Satgas Pangan Pantau Ketersediaan Bapokting Jelang Lebaran


 

PACITAN, tjahayatimoer.net  – Harga beras di sejumlah pasar wilayah Kabupaten Pacitan berangsur turun. 

Seperti di Pasar Minulyo Pacitan, beras Super Premium (SP) yang sebelumnya dibanderol dengan harga Rp16.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp15.000.

Penurunan harga ini juga terjadi pada jenis beras C4, Delanggu, dan Sriayu. Ketiganya mengalami penurunan harga dari Rp16.000 menjadi Rp15.000 per kilogram.

"Penurunannya tidak sama rata, tapi rata-rata turun Rp1.000 per kilogram. Sudah seminggu ini harganya turun," ungkap , Parmini (65) salah satu pedagang beras di PasarMinulyo, Senin (25/3/2024).

Pedagang lain, Maryana (50), mengamini pernyataan Parmini. Ia mengatakan bahwa meskipun penurunan harga tidak signifikan, hal ini cukup melegakan para pembeli.

"Naik turun harga beras itu biasa. Tapi, ya senanglah kalau harganya turun," kata Maryana.

Maryana juga optimis bahwa harga beras tidak akan naik menjelang lebaran tahun ini. Hal ini didasari oleh musim panen yang telah tiba, sehingga pasokan beras diprediksi akan meningkat.

"Kayaknya sih tidak akan naik. Kan sekarang sudah musim panen. Harganya malah bisa turun lagi," ujarnya.

Sebelumya, Polres Pacitan membentuk satuan tugas (Satgas) Pangan untuk mengantisipasi lonjakan harga dan praktik penimbunan bahan pangan, khususnya beras.

Pembentukan Satgas Pangan ini menindaklanjuti perintah dari Mabes Polri untuk menindaklanjuti penyimpangan dan penyalahgunaan distribusi beras. 

Satgas ini akan memberantas rantai distribusi spekulan dan monopoli harga, serta memantau harga bahan pokok di pasar.

Satgas Pangan juga akan memonitor stok beras di gudang Bulog dan pasar. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan bahan pokok, fluktuatif harga, dan kendala yang dihadapi pedagang serta pembeli.

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho di Mapolres Pacitan, Senin (25/3).

Pembentukan Satgas Pangan oleh Polres Pacitan kata  AKBP Agung Nugroho merupakan langkah antisipatif yang tepat untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

“Upaya ini juga sejalan dengan instruksi Mabes Polri untuk mencegah praktik penimbunan dan penyalahgunaan distribusi beras,”ujar  AKBP Agung Nugroho.

Satgas Pangan diharapkan dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam menjalankan tugasnya, sehingga masyarakat dapat menikmati Ramadan dan Idul Fitri dengan harga bahan pokok yang stabil dan terjangkau. 

“Sampai dengan saat ini kami terus memantau ketersediaan bahan pokok penting ( Bapokting ) di sejumlah pasar yang ada di Pacitan,”pungkas  AKBP Agung Nugroho. (red.Tim)

Posting Komentar

0 Komentar