Alasan Kemendikbud Hapus Tes Potensi Akademik di UTBK SNBT 2024


Kediri,  tjahayatimoer.net  - Pada Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) di Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 tidak akan ada materi tes potensi akademik (TPA). Kepala Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan Kemendikbud Ristek, Rahmawati mengatakan, TPA akan digantikan dengan tes potensi skolastik (TPS). "Ini sudah sangat di pahami bahwa tesnya sudah tidak ada lagi tes potensi akademik, (diganti) menjadi tes potensi skolastik," kata Rahmawati dalam diskusi bertajuk "Bersiap Ikuti SNPMB 2024!" yang disiarkan secara daring, Kamis (14/3/2024).

Apa itu tes potensi skolastik? TPS adalah tes yang bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan kognitif, yang mencakup penalaran umum dan pemahaman. Pada UTBK-SNBT, TPS terbagi menjadi empat subtes, di antaranya kemampuan penalaran umum, kemampuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis. Rahmawati menjelaskan, sudah hampir dua tahun tes potensi akademik ditiadakan dalam UTBK-SNBT dan diganti dengan tes potensi skolastik. Menurut dia, tes itu dilakukan untuk mendorong anak-anak tidak hanya sekadar belajar tetapi juga menyerap pelajaran hingga tumbuh kemampuan nalar yang baik. "Ini tujuannya untuk mendorong anak-anak kita belajar tidak hanya di permukaannya tapi sari konten itu tumbuhlah kemampuan bernalar untuk memecahkan masalah yang ada pada setiap konten yang dihadapinya," jelas Rahmawati.

Persiapan SNBT-UTBK 2024 Calon mahasiswa yang ingin ikut SNBT-UTBK bisa terlebih dahulu melakukan latihan yang disediakan oleh Kemendikbud Ristek dan bisa diakses secara gratis. Jika ingin melakukan simulasi tes dan latihan soal bisa langsung https://simulasi-tes.bppp.kemdikbud.go.id/ Soal latihan yang ada nantinya berjumlah 71 contoh soal. Sementara saat UTBK nanti, ada 145 soal yang dikerjakan. Secara umum terdapat tiga bentuk soal yang ditampilkan dalam UTBK SNBT tahun 2024, yaitu: Soal pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban (A, B, C, D, E) Soal pilihan majemuk kompleks yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan memuat dua pilihan jawaban; dan soal melengkapi rumpang (soal isian) Adapun soal-soal tersebut harus dikerjakan dalam waktu 195 menit atau 3 jam 15 menit.(red.Al)


Posting Komentar

0 Komentar