TNI-Polri Jalan Kaki Hampir 9 Jam untuk Kawal Logistik Pemilu di HST Kalsel

   

Jakarta, tjahayatimoer.net - Logistik Pemilu 2024 mulai didistribusikan ke wilayah-wilayah pemungutan suara. TNI-Polri mengawal distribusi logistik agar mencapai tujuan dan pemilu berjalan lancar.

Namun, distribusi logistik tidak selalu berjalan mulus dan lancar. Penyelenggara pemilu bersama TNI-Polri harus menempuh medan yang sulit dan panjang saat mengantar logistik pemilu di Batang Alai Selatan, Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Babinsa Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah yang tergabung dalam Tim Distribusi Logistik Pemilu 2024 mengawal logistik Pemilu untuk desa terluar. Mereka menempuh perjalanan 9 jam berjalan kaki melewati pegunungan Meratus, Batang Alai Selatan, HST, Kalsel, pada Minggu (11/2).


Sebanyak 16 orang yang terdiri 2 dari orang anggota Babinsa Koramil 1002-01/Batang Alai Selatan Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah, dan 4 orang anggota Polres HST, serta 10 orang porter (pembawa logistik Pemilu 2024) menuju ke Desa Aing Bantai untuk mengawal logistik Pemilu 2024 sehingga tercapai tujuan dengan aman dan lengkap.

"Medan yang kami lalui sangat sulit, dari jalan setapak yang licin, bebatuan yang tajam tak jarang akar-akar pohon melintang di jalan menambah sulitnya medan yang kami tempuh," kata Babinsa Koramil 1002-01/Batang Alai Selatan, Kopda Zainal Hilmi, dalam unggahan Puspen TNI, Selasa (13/2/2024).

"Tetapi syukur alhamdulillah sekitar pukul 22.24 wita kami sampai di TPS 2 Desa Aing Bantai Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dengan selamat dan aman serta logistik Pemilu 2024 tidak ada kerusakan," tambahnya.

Tim berangkat dari Desa Atiran menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua sejauh 5 kilometer (km). Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Desa Batu Perahu berjarak sekitar 8,1 km menggunakan kendaraan roda dua.

Kemudian, tim melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Desa Aing Bantai yang berjarak sekitar 16 km karena kondisi medan dan cuaca kurang mendukung.

Kondisi cuaca tidak dapat diprediksi, yang terkadang panas, hujan, bahkan kabut datang menyelimuti sepanjang perjalan dengan suhu mencapai 10 derajat Celcius.

Tantangan tersebut tidak menyurutkan semangat Tim dalam menjalankan tugas serta amanah yang diberikan agar tercapai pemilu yang damai seperti yang diharapkan.(red.L)

Posting Komentar

0 Komentar