KEDIRI- tjahayatimoer.net , Bandara Internasional Dhoho Kediri telah resmi di buka untuk umum pada Minggu (4/2), General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Dhoho Kediri I Nyoman Noer Rohim mengatakan, selama uji coba ini masyarakat umum juga bisa mengunjungi di sisi luar area terminal penumpang. Melihat kondisi Bandara yang baru saja selesai dan diresmikan, masih banyak fasilitas pendukung yang belum tersedia dan belum beroperasi.
Misalnya, moda transportasi umum bandara yakni taksi Bluebird yang direncanakan akan beroperasi pada 1 Februari nyatanya belum juga terlihat keberadaannya di area bandara.
Selain itu, stan-stan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga sama belum beroperasi. Padahal, rencana awalnya pembukaan stan UMKM ini akan dilangsungkan berbarengan dengan taksi bandara yakni 1 Februari 2024.
Dilansir Radar Kediri (Jawa Pos Group), Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Kediri Sukadi mengatakan, persiapan dibukanya stan UMKM ternyata membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dari waktu yang direncanakan.
Meski molor dari tanggal yang direncanakan, Sukadi optimistis stan UMKM yang berisi produk dari Kediri wilayah selatan dan wilayah sekitarnya itu akan dibuka pada Februari ini. “Saat ini sedang dipersiapkan agar segera beroperasi,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan Radar Kediri (Jawa Pos Group), hingga Senin (5/2), belum ada perubahan signifikan di tiga stan UMKM Bandara Dhoho Kediri itu. Masih kosong dan belum ada pajangan apapun di sana. Begitu juga produk yang sedianya akan dijual di sana.
Sementara itu untuk taksi, Sukadi menyebut seharusnya mereka sudah beroperasi. Sebab, sesuai rencana awal taksi Bluebird itu akan beroperasi 1 Februari 2024. “Seharusnya mereka sudah beroperasi. Mereka juga sudah izin mulai 1 Februari,” katanya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Kopusmik) Kabupaten Kediri Mamiek Amiyati menyatakan, hingga kemarin dirinya belum mendapat tanggal pasti kapan stan UMKM di bandara akan dibuka.
Mamiek juga menambahkan bahwa, dari pihaknya sendiri segala halnya sudah siap. “Karena kami sudah siap, jika dibuka kami dapat langsung menempatkan produk,” terangnya.
Apalagi, Pemkab Kediri dan PT Angkasa Pura I sudah melakukan kurasi. Setidaknya ada ratusan produk yang sudah siap. Mulai dari produk makanan dan minuman (mamin), craft, hingga olahan kopi.(red.al)
0 Komentar