Kediri, tjahayatimoer.net - Para aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dibuat panik dengan barang mencurigakan yang ditemukan oleh petugas kebersihan.
Barang berupa tas yang diduga bom tersebut ditemukan di depan Balai Kota Kediri pada Jumat (26/1) pagi, kemudian dievakuasi oleh tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Jatim kemarin sore.
Dilansir dari Radar Kediri (Jawa Pos Group) pada Sabtu (27/1), tas berwarna cokelat tua tersebut pertama kali ditemukan oleh Fandik Purnomo, 37, sekitar pukul 10.00 WIB di selatan pagar balai kota.
Melihat tas tersebut berada di sana, pria yang akrab disapa Fandik ini kemudian melaporkan ke Juminto yang merupakan mandornya, kemudian keduanya mencoba untuk mengangkat tas itu.
"Tapi belum sampai bergeser, masih mau diangat tapi kok berat," kata Fandik.
Setelah itu, karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, Juminto pun langsung melaporkan temuan tas tersebut ke petugas satpol PP. Kemudian, saat itu juga petugas satpol PP langsung melapor ke Polsek Kediri Kota dan diteruskan ke Polres Kediri Kota.
Berdasarkan pantauan dari media, sekitar pukul 14.00 WIB polisi sudah memasang police line di lokasi penemuan tas yang tidak diketahui pemiliknya tersebut.
Namun, meskipun pemilik dan isi tas itu masih belum diketahui secara pasti, mereka tidak menutup Jl Basuki Rahmat yang sehari-harinya tergolong ramai ini.
Di waktu yang sama, Polres Kediri Kota berkoordinasi dengan tim Jibom Brimob Polda Jatim. Kemudian sekitar pukul 15.30 WIB, tim beranggotakan enam personel yang memakai pakaian khusus penjinak bom itu langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan menggunakan X-ray.
Setelah sekitar lima menit melakukan penanganan, mereka kemudian langsung mengevakuasi tas tersebut ke Mapolres Kediri Kota. Untuk mengantisipasi jika terjadi ledakan, tas tersebut dimasukkan ke dalam kantong khusus.
"Yang diduga bom sekarang sudah dievakuasi dan dilakukan pendalaman ke Gegana Polda Jatim," ungkap Kasatsamapta Polres Kediri Kota Iptu Priyo Hadistyo.
Terpisah, saat dikonfirmasi, Tim Jibom Brimob Polda Jatim Iptu Hendra memastikan jika tas mencurigakan tersebut tidak berisi bom, melainkan berisi pakaian bekas dan sejumlah alat tulis.
"Saat tas dibawa ke Polres Kediri Kota, kami periksa dan isinya pakaian bekas serta alat tulis," tutur Hendra.
Dia juga menegaskan bahwa sebelumnya tim sudah memeriksa keberadaan rangkaian bom di dalam tas menggunakan X-ray dan dipastikan tidak ada bom di sana. Namun, tim Jibom tetap melakukan penanganan sesuai prosedur yang berlaku.
Sedangkan terkait identitas pemilik tas yang mencurigakan tersebut, perwira dengan pangkat dua balok di pundak itu menyebut bahwa tidak ditemukan identitasnya.
"Siapa pemiliknya masih diselidiki oleh Polres Kediri Kota," tandasnya.(red.tim)
0 Komentar