Tim Dompet Dhuafa Gencarkan Layanan Tanggap Darurat hingga Medis untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki


NTT,  tjahayatimoer.net  – Tim Disaster Management Center (DMC), Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) dan Dompet Dhuafa Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menggencarkan pemberian bantuan, mulai dari layanan tanggap darurat evakuasi sampai layanan medis, bagi penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, NTT. Untuk diketahui, sejak Kamis (4/1/2024) hingga Jumat (12/1/2024, Dompet Dhuafa terus membuka Dapur Umum, Pos Hangat, psychological first aid (PFA), dan melakukan asesmen kebutuhan sekolah darurat di sana. “(Selain itu) kami juga akan bersama-sama membersihkan masjid yang terdampak abu,” ujar Koordinator Lapangan Tim Penanggulangan DMC Dompet Dhuafa Taqi Falsafati dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/1/2024). Berdasarkan data yang dihimpun tim Dompet Dhuafa, hingga Selasa (9/1/2024), tercatat sebanyak 5.057 jiwa mengungsi akibat dampak eruspi Gunung Lewotobi Laki-laki. Para pengungsi itu tersebar di beberapa lokasi pengungsian, yakni SDK Kemiri, Desa Boru; SMPN 1 Wulanggitang, Desa Boru; Cu Remaja Hokeng, Desa Boru; Polsek Wulanggitang; Koramil Wulanggitang; serta pengungsian mandiri di Desa Boru, Desa Boru Kedang, Desa Pululera, Desa Hewa, dan Desa NIleknoheng.


Hingga saat ini, tim Dompet Dhuafa telah membuka Dapur Umum di pengungsian SDK Kemiri dan SMPN 1 Wulanggitang, Desa Boru, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, untuk 1.000 jiwa. Selain itu, dibuka pula Dapur Umum di Desa Bokang, Kecamatan Titehena. Tim Dompet Dhuafa juga membuka Pos Hangat di Kantor Desa Konga, Kecamatan Titehena, yang dapat dimanfaatkan oleh 150 pengungsi. Kemudian, tim Dompet Dhuafa juga membuka layanan medis di lokasi pengungsian SDK Kemiri dan SMPN 1 Wulanggitang, Desa Boru, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur untuk 59 jiwa. Selain itu, Dompet Dhuafa juga melakukan pendampingan PFA bagi 80 pengungsi anak-anak di Desa Bokang dan di Kantor Desa Konga.


“Kami juga menyiapkan tim dan armada untuk evakuasi apabila terjadi eskalasi aktivitas gunung,” ujar Manajer Tanggap Darurat, Pemulihan, dan Kerelawanan DMC Dompet Dhuafa Narwan. Ke depan, Dompet Dhuafa masih terus mengupayakan layanan tanggap darurat dan medis yang maksimal bagi para penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Tim Dompet Dhuafa pun masih akan bertahan membantu korban bencana sesuai dengan surat keputusan (SK) Tanggap Darurat Bencana yang berlaku.(red.al)


Posting Komentar

0 Komentar