Sepekan, produksi beras aman hingga peringatan Bulan K3 Nasional

 


Jakarta,   tjahayatimoer.net   - Sejumlah informasi penting dan menarik mewarnai pemberitaan ekonomi sepekan, di antaranya produksi beras aman, peringatan Bulan K3 Nasional, hingga pungutan bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Bali sebesar Rp150 ribu.



Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengungkapkan bahwa pembatasan pembelian BBM bersubsidi Pertalite masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.



Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan produksi beras di awal tahun dan saat panen raya Maret-April 2024 bakal aman dan terjaga karena telah dilakukan percepatan musim tanam sejak Desember 2023.


Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga baik yang didukung oleh permodalan kuat, likuiditas memadai, profil risiko terjaga, sehingga diharapkan mampu menghadapi potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi global.


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan pembayaran pungutan bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Bali sebesar Rp150 ribu per orang diselesaikan sebelum wisman tiba di Bali.


Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, pemerintah akan memperpanjang bantuan langsung tunai (BLT) El Nino hingga kuartal II 2024.


Kementerian Ketenagakerjaan menggelar peringatan dan pencanangan Bulan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) Nasional tahun 2024 di smelter PT Freeport Indonesia, di Gresik, Jawa Timur.


Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh menyepakati peningkatan target perdagangan bilateral hingga lebih dari 15 miliar dolar Amerika Serikat/AS (sekitar Rp233,7 triliun) pada 2028.


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyalurkan bantuan pangan pemerintah berupa beras di Denpasar, Bali untuk antisipasi peningkatan harga kebutuhan pokok itu dampak fenomena iklim El Nino berupa musim panen mundur.(red.al)

Posting Komentar

0 Komentar