Rumah di Bawah Tanah Punya Warga Garut Ini Viral, Intip Jeroannya

  


Garut,  tjahayatimoer.net  - Konsep rumah di bawah tanah ala warga di kaki gunung Ringgeung, Kutanagara, Garut viral di media sosial. Rumah bawah tanah tersebut jadi sorotan usia diunggah akun TikTok @ika.skl.

Rumah di bawah tanah yang berada di Garut ini viral bikin penasaran netizen. Bagian rumah ada yang terlihat gelap karena tidak ada cahaya matahari.

Rumah bawah tanah tersebut mulai viral berawal dari postingan akun TikTok @ika.skl. Dia mengatakan ada jalur air sehingga rumahnya tidak banjir.

"Serius rumah di bawah tanah? Kalau mendung atau hujan gimana ya?" ucap akun TikTok @ika.skl.

Dalam video terlihat saat masuk ke dalam pintu rumah, terdapat ruangan untuk parkir motor. Kemudian ada tangga menuju lantai bawah dengan kondisi rumah terlihat gelap.

"Baru masuk ruangan parkir aja udah gelap. Apalagi ruangan tamunya satu-satunya bagian rumah yang beneran di bawah tanah. Makanya gak ada jendela dan minim cahaya," ujarnya.

Begitu masuk ke ruangan tengah, terlihat ada cahaya karena tidak seluruh ruangan berada di dalam tanah. Ada ruangan lagi di lantai bawah rumah yang berfungsi sebagai dapur.

"Selanjutnya kita ke lantai bawah lagi ya. Bagian bawah sudah dinyalain lampunya karena kalau gelap lumayan agak seram. Di sini masih ada cahaya tapi sedikit karena jendela tapi masih kehalang rumah warga. Ada juga dapur tradisonal dan jendelanya gede banget jadi terang," sebutnya.

Saat dikonfirmasi Wolipop menghubungi pemilik akun TikTok @ika.skl yang mengaku bernama Sri Kartikalana atau akrab disapa Ika. Wanita yang berusia 27 tahun ini langsung menceritakan di balik video TikToknya yang viral.

"Jadi aku kan sering buat konten tentang rumah, kebetulan banyak yang nanya 'kalau mendung atau hujan gimana? Pasti banjir kan di bawah', akhirnya aku buatlah video tersebut untuk menjawabnya," kata Ika kepada Wolipop lewat pesan singkat.

Wanita yang berusia 27 tahun itu menuturkan rumahnya dari pintu utama seperti di bawah tanah karena bagian atas ruangannya kecil. Ruangan tersebut hanya untuk menyimpan motor.

"Sedangkan bangunan yang lain ada di bawah makanya tampak seperti rumah bawah tanah. Tapi sebenarnya rumahnya di bangun di lahan yang nggak rata, kontur tanahnya mirip tangga menurun. Di setiap anak tangganya ada bangunan. Jadi banyak tembok rumah yang nempel ke tanah," jelasnya.

Rumah Ika terletak di kaki Gunung Ringgeung, Garut, Jawa Barat. Dia menuturkan model rumah seperti tempat tinggalnya sebenarnya sudah banyak di daerah pegunungan.

"Perawatan khusus sih nggak ada ya. Sama seperti rumah pada umumnya karena nggak ada rembesan air yang masuk ke tembok soalnya dulu saat di bangun di lapisi plastik terlebih dahulu," ungkap Ika.

Ika juga menyebutkan di kawasan rumahnya belum pernah mengalami longsor. Menurutnya tanah di sekitar rumahnya sudah padat.

"Kalau Longsor nggak ada, mungkin tanah di sini sudah padat karena pemukiman warga. Kalau gempa justru di rumah ini jarang terasa. Sering banget nggak tahu ada gempa. Tahu-tahu orang pada heboh bilang ada gempa," pungkasnya.

Reaksi Warganet
Unggahan rumah bawah tanah ini langsung viral dan sudah ditonton lebih dari 19,6 juta Views. Warganet yang membanjiri kolom komentar penasaran bagaimana jika terjadi gempa atau tanah longsor serta pengap atau tidaknya rumah tersebut.

"Apa ga pengap ga ada jendelanya gitu?😭" tanya akun @kepo lu.

"Di bawah tanah ada jendela???? ada cahaya ??HAHH gimana bawah tanah ada cahaya 🗿," timpal akun @can.

"Kalo gempa gimana kak," penasaran akun @Khairil riansah🍋.

Melalui kolom komentar, akun TikTok @ika.skl menjawab rasa penasaran warganet tentang rumah miliknya.

"Rumahnya dibangun di tanah yang gak rata, berundak undak kaya tangga 😁. Cuma sebagian yang masuk ke tanah alias yang menempel ke tanah, nyatanya bangunannya di bangun di lahan yang tidak rata," jelas akun TikTok @ika.skl.

"Rumahnya belum beres renovasi. Sejauh ini sih malah jarang berasa, cuma kalau sekiranya gempanya gede kita tinggal keluar lewat pintu yang ada di tiap lantai," jawabnya lagi.(red.al)

Posting Komentar

0 Komentar