Jakarta, tjahayatimoer.net - Politikus Maruarar Sirait atau akrab disapa Ara mengungkap pesan dari sang ayah, Sabam Sirait terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum pamit mundur dari PDIP. Apa bunyi pesan tersebut?
Pesan itu dia ungkap Ara saat momen mengembalikan KTA ke DPP PDIP yang diterima Wasekjen PDIP Utut Aditanto, Senin (15/1) malam. Ara awalnya berbicara dirinya ingin mengikuti langkah Jokowi karena cocok dengan hati nuraninya."Saya percaya dan saya cocok hati saya dan nurani saya, dan Bapak Jokowi banyak memanusiakan rakyat Indonesia, dan juga kami, dan juga seperti yang saya mencatat tingkat kepuasan publik terhadap Bapak Jokowi sangat tinggi. Dan saya adalah bagian dari rakyat Indonesia yang memilih mengikuti Bapak Jokowi," kata Ara.
Ara bicara ayahnya merupakan salah satu pendiri PDIP. Dia lalu mengungkap pesan ayahnya yakni membela dan menjaga Jokowi.
"Mohon maaf sekali lagi kalau banyak kekurangan, Pak, saya kembalikan, kartu anggota ini. Memang betul bapak saya pendiri PDI dan saya pertanggungjawabkan, karena dulu Bapak saya juga mengatakan jagalah, belalah, Pak Jokowi, karena dia baik dan benar. Jadi itu, Pak Utut, saya ngomong apa adanya, sesuai dengan hati saya," ujarnya.
Selesai Ara bicara, Utut pun menyampaikan dirinya menghormati keputusan Ara. Dia mengatakan akan melaporkan hal tersebut ke jajaran pimpinan PDIP dalam waktu terdekat.
"Pak Ara Sirait, sebagai sahabat, pengembalian kartu ini kami terima, akan kami laporkan kepada Ibu Ketua Umum dan Pak Sekjen, dan di rapat DPP terdekat, mengenai sikap Pak Ara. Sebagai sahabat, saya selalu menghargai, menghormati keputusan apa pun yang diambil Pak Ara. Apa pun yang terjadi kita tetap menjadi sahabat," ucapnya
Bertemu Jokowi Sebelum Pamit
Ara mengakui dirinya bertemu Jokowi sebelum pamit. Pertemuan itu berlangsung di Istana Negara, Jakarta.
"Benar (bertemu Jokowi sebelum pamit dari PDIP)," kata Maruarar Sirait kepada wartawan, Selasa (16/1/2024).
Momen pertemuan dengan Jokowi di Istana Kepresidenan itu diunggah Ara di akun media sosialnya, Senin (15/1). Baju yang dikenakan Ara saat bertemu Jokowi sama dengan yang digunakan saat pamitan ke kantor DPP PDIP.
Istana menegaskan mundurnya Ara dari PDIP merupakan sikap pribadi. Istana meminta agar hal itu tidak dikaitkan dengan Jokowi.
"Apa pun sikap politik yang diambil Bang Ara, itu adalah sikap pribadi yang bersangkutan. Jadi jangan dihubung-hubungkan dengan Presiden," ujar Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Ara sudah menyatakan memilih keluar dari PDIP untuk mengikuti langkah Jokowi. Ari tak mau menanggapi lebih jauh soal itu.
"Tanya Bang Ara," lanjutnya.
Langkah Ara pisah dengan PDIP dan memutuskan ikut Jokowi menimbulkan tanda tanya. Ketika ditanya apakah Jokowi dan PDIP telah pisah juga, Ari tak menanggapi panjang lebar.
"Itu sikap politik Bang Ara, jadi tanya Bang Ara aja," terangnya.(red.tim)
0 Komentar