"Sudah sekitar 7 ribu dus, kami jual mulai Rp 30 ribu," tutur Feri
Feri mengembangkan bisnis kue keranjang ini bersama ibunya, Tjitjik Lidyana. Usaha dengan merek "Kue Keranjang Lidyana" ini sudah berdiri hampir 15 tahun. Masyarakat kebanyakan memburu kue keranjang jelang Imlek.
"Sudah 15 tahun ada. Ramainya memang saat Imlek. Nanti kalau kurang seminggu Imlek pasti buru-buru, takut kehabisan," ujar Lidyana.
Per hari, usaha kue keranjang ini bisa memproduksi hingga 320 pcs kue yang dikemas dalam berbagai kemasan mulai isi 2-9. Masyarakat biasanya membeli kue keranjang yang berisi empat.
"160 sekali produksi, sehari dua kali, jadi bisa 320. Dikemasnya macam-macam. Kebanyakan senang yang isi empat, tahun ini isi empat yang paling laris. Atau yang isi dua itu juga banyak yang suka," tutur Lidyana.
Saking banyaknya pesanan, tak jarang pengusaha kue keranjang di Surabaya ini sampai sering lembur. Ia dan karyawannya ngebut menyelesaikan pesanan menjelang Imlek.
"Setiap hari mulai produksi dari jam 8 pagi sampai 5 sore, tapi kalau masih banyak pesanan yang belum selesai kami lembur," kata Lidyana.
Wajar saja, kue keranjang ini ramai pesanan lantaran pembelinya datang dari berbagai daerah. Mulai dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Jakarta, Bali, hingga Ambon.
Sebagaimana diketahui, kue keranjang merupakan salah satu kue khas atau wajib disajikan saat perayaan Imlek. Kue ini mempunyai tekstur kenyal dan dipercaya masyarakat Tionghoa bisa membawa keberuntungan.(red.tim)
Per hari, usaha kue keranjang ini bisa memproduksi hingga 320 pcs kue yang dikemas dalam berbagai kemasan mulai isi 2-9. Masyarakat biasanya membeli kue keranjang yang berisi empat.
"160 sekali produksi, sehari dua kali, jadi bisa 320. Dikemasnya macam-macam. Kebanyakan senang yang isi empat, tahun ini isi empat yang paling laris. Atau yang isi dua itu juga banyak yang suka," tutur Lidyana.
Saking banyaknya pesanan, tak jarang pengusaha kue keranjang di Surabaya ini sampai sering lembur. Ia dan karyawannya ngebut menyelesaikan pesanan menjelang Imlek.
"Setiap hari mulai produksi dari jam 8 pagi sampai 5 sore, tapi kalau masih banyak pesanan yang belum selesai kami lembur," kata Lidyana.
Wajar saja, kue keranjang ini ramai pesanan lantaran pembelinya datang dari berbagai daerah. Mulai dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Jakarta, Bali, hingga Ambon.
Sebagaimana diketahui, kue keranjang merupakan salah satu kue khas atau wajib disajikan saat perayaan Imlek. Kue ini mempunyai tekstur kenyal dan dipercaya masyarakat Tionghoa bisa membawa keberuntungan.(red.tim)
0 Komentar