Operasi Pasar Murah di Kayen Kidul Kediri, Beras 5 Ton Ludes Diserbu Warga

  


KEDIRI,    tjahayatimoer.net  - Merealisasikan permintaan warga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri menggelar operasi pasar murah di sejumlah titik.

Salah satunya di wilayah Desa/Kecamatan Kayen Kidul. Operasi pasar murah yang digelar di balai desa ini disambut antusias oleh warga.

Operasi pasar murah yang digelar Pemkab Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) ini berlangsung pada Kamis (11/1/2024) kemarin.


"Operasi pasar murah akhirnya digelar di Kayen Kidul. Kegiatan ini merupakan  tindaklanjut pertemuan Mas Bup (Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana) saat melauncing pompa air listrik untuk pengairan beberapa waktu lalu," kata Camat Kayen Kidul Sigit Rahardjo, Jumat (12/1/2024) pagi.

Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito saat itu melakukan dialog dengan warga. Kemudian ada yang mengusulkan supaya pasar murah digelar di Kayen Kidul.

Dalam pasar murah itu, disediakan beberapa komoditas pangan. Di antaranya beras SPHP sebanyak 5 ton, gula 500 kg, minyak goreng 250 liter, 100 kg terigu, serta beberapa komoditas lain.

Selain menggandeng Perum Bulog dan beberapa pihak swasta, pemerintah daerah juga mengandeng pelaku UKM untuk ikut menjual beberapa aneka makanan, kue, bahkan pakaian hingga sepatu.

Antusias warga terlihat dengan ramainya stand-stand penjualan. Hal itu karena bahan pangan yang dijual jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran.

Khusus beras ini, tingginya antusias warga tak butuh lama, stok langsung habis. Pun begitu setiap pembeli diberikan pembatasan pembelian maksimal 10 kg atau 2 sak ukuran 5 kg.


"Masyarakat sangat puas karena permintaan mereka telah diperhatikan oleh Mas Bup,"  ungkap Sigit.

Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Kayen Kidul Bambang Agus Pranoto. Pihaknya mengaku berterimakasih atas respon cepat bupati terhadap permintaan warga.

Selain pasar murah, lanjut dia, ada permintaan warga yang juga langsung ditanggapi orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu terkait dengan pengairan.

Menurut dia, masalah pengairan menjadi kebutuhan dasar petani di wilayahnya dan oleh bupati dibantu empat unit sumur submersible.  Kemudian, persoalan talud yang longsor telah dilakukan pengecekan tinggal menunggu realisasi pelaksanaan pekerjaan.

"Mewakili masyarakat saya sangat berterimakasih kepada Mas Bup. Beliau sudah kerso rawuh (datang) ke sini sehingga tahu kondisi masyarakat. Ketika Mas Bup rawuh ke sini semua teratasi," urainya.(red.al)





Posting Komentar

0 Komentar