Untuk mendukung hal tersebut, pria yang akrab disapa Mas Dhito ini bertemu dengan Direktur Prasarana Strategis, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR Essy Asiah pada Selasa (23/1). Ia menyampaikan Pemkab Kediri terus mengejar pembangunan stadion yang berada tak jauh dari bandara Dhoho tersebut.
"Kami merencanakan stadion selambat-lambatnya akan bisa beroperasi pada 2024 akhir atau 2025 pertengahan," kata Mas Dhito dalam keterangan tertulis, Selasa (23/1/2024).
Ia menjelaskan pembangunan struktur Stadion telah selesai pada tahap pertama. Adapun kursi stadion yang memiliki kapasitas 15.500 penonton itu diproyeksikan menggunakan model single seat. Namun pada tahap pertama ini progresnya baru terpasang 204 kursi.
Kemudian, bagian atap tribun yang didesain tertutup pada tahap pertama pemasangan atap baru pada zona A dan C. Termasuk lampu stadion yang saat ini terpasang 16 unit masih kurang 152 unit.
Pihaknya merencanakan kekurangan pada tahap pertama akan dirampungkan pada tahap kedua, termasuk untuk pekerjaan lain seperti furnitur untuk seluruh ruangan di stadion.
"Dengan kehadiran ibu direktur bersama jajaran kami berharap mendapatkan masukan dan saran (terkait kelanjutan pembangunan stadion)," harapnya.
Sementara itu, Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR Essy Asiah menyampaikan pertemuan ini digelar guna mempersiapkan kelanjutan pembangunan stadion Gelora Daha Jayati.
"Memang kami mendapatkan arahan dari pimpinan bagaimana nanti untuk melanjutkan karena ini tahap kedua," tutur Essy.
Sebelum melanjutkan pembangunan stadion Gelora Daha Jayati pada tahap kedua, pihaknya mengaku akan me-review kembali desain stadion. Termasuk hal-hal lain terkait pekerjaan di tahap pertama.
Setelah pertemuan itu berlangsung, rombongan Kementerian PUPR mengecek lokasi Stadion Gelora Daha Jayati di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan.(red.al)
0 Komentar