Blitar, tjahayatimoer.net – Bandara Dhoho Internasional Kediri akan segera beroperasi. Sejumlah perusahaan otobus (PO) pun sudah mengajukan diri untuk menjadi angkutan khusus dari Blitar ke Bandara Dhoho Kediri.
Hingga saat ini sudah ada 3 PO yang mengajukan izin trayek ke Bandara Dhoho. Ketiga perusahaan tersebut adalah Damri, Harapan Jaya, dan Bagong.
“Sejauh ini ada tiga yang telah mengajukan izin trayek ke Dishub Provinsi Jatim untuk menjadi angkutan khusus ke Bandara Dhoho Internasional Kediri,” kata Verie Sugianto, Kepala Terminal Tipe A Patria Blitar, Rabu (17/1/2024).
Jika lolos izin, ketiga PO tersebut akan menjadi angkutan pengantar dan penjemputan ke Bandara Dhoho Internasional Kediri. Saat ini izin dari tiga PO Bus tersebut masih dibahas lebih lanjut oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.
“Karena lintas kota maka izinnya harus diajukan atau diurus ke Dishub Provinsi Jawa Timur,” imbuhnya.
Selain trayek, saat ini juga masih dilakukan pembahasan soal jumlah armada yang diperboleh beroperasi setiap PO. Sejauh ini belum ada kepastian berapa armada di setiap PO yang akan dioperasikan ke Bandara Dhoho Kediri.
Bukan hanya itu, Dinas Perhubungan Provinsi Jatim juga tengah membahas soal tarif bus. Namun diperkirakan tarif angkutan khusus Terminal Patria Blitar-Bandara Dhoho Internasional Kediri berkisar sekitar Rp25 ribu sekali jalan.
“Kalau tarif masih dibahas, tapi perkiraannya tidak jauh berubah dari yang dulu itu,” tutupnya.
Adapun jalur atau trayek yang bakal dilewati oleh PO bus Bagong adalah Terminal Patria Kota Blitar-Sanankulon-Srengat-Udanawu-Ringinrejo-Kandat-Kota Kediri-Terminal Tamanan-Bandara Dhoho Internasional Kediri.(red.al)
0 Komentar