BONDOWOSO JATIM, tjahayatimoer.net – Ijen Geopark terletak di dua wilayah, yaitu Bondowoso dan Banyuwangi. Oleh karena itu harus ada garis demargasi yang jelas batas wilayahnya.
Selama ini, Pemkab Bondowoso kalah gencar mempromosikan Ijen Geopark dibanding Banyuwangi. Kota dengan julukan Kota Gandrung ini sangat massif mempromosikan Ijen Geopark melalui media massa.
Oleh karena itu, Kukuh Rahardjo, ST, MMT, Ketua Komisi IV DPRD menyarankan pada Pemerintah agar inten melakukan komunikasi dengan Pemerintah Pusat dan memaksimalkan peran media massa untuk mensosialisasikan Ijen Geopark Bondowoso.
“Komunikasi dan sosialisasi sangat penting untuk mendapatkan pengakuan bahwa Ijen Geopark itu milik Bondowoso dan mendapatkan bantuan anggaaran dari Pemerintah Pusat,” kata Kukuh, sapaannya, Ahad (3/12).
Anggaran tersebut, lanjutnya, bisa dimanfaatkan untuk membangun Sarana dan Prasarana (Sarpras) sebagai penunjang kegiatan kepariwisataan. Mulai dari jalan, kamar mandi, WC, dan yang lainnya.
Ditambahkan, jangan kalah dengan Banyuwangi dalam hal promosi. Faktanya, wisatawan, baik domestik maupun asing, menduga bahwa Ijen Geopark itu hanya di Banyuwangi, di Bondowoso tidak ada.(red.al)
0 Komentar