Surabaya, tjahayatimoer.net - Kematian mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) asal Kediri berinisial CA (21) masih menjadi misteri. Ia ditemukan tewas dalam mobil yang terparkir di halaman parkir Apartemen Royal Bisnis, Tambak Oso, Sidoarjo. Selain itu, CA juga meninggalkan dua surat wasiat. Apakah korban bunuh diri?
Sayangnya, polisi belum bisa menyimpulkan dugaan penyebab kematian CA. Ia ditemukan meninggal dunia dengan kondisi yang penuh teka-teki.Di mana, saat ditemukan oleh security apartemen pada Minggu (5/11) pagi, pintu dan kaca mobil CA dalam kondisi tertutup. Ia duduk di kursi pengemudi.
Ia ditemukan dengan kondisi kepala dibungkus plastik. Lalu plastik itu dilakban pada bagian leher. Ditemukan juga tabung berisi helium di dalam mobil. Tabung itu mempunyai selang yang ujung satunya dimasukkan ke plastik yang menutupi kepala korban.
"Korban ditemukan sudah meninggal dengan posisi duduk di jok belakang kemudi. Pintu dan kaca mobil semua tertutup," kata
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo.
"Dalam mobil, korban ditemukan dengan kondisi kepala dibungkus plastik, dan bagian leher, plastik ada lakbannya," imbuhnya.
Namun, indikasi korban bunuh diri ini usai ditemukan dua kertas berisi wasiat yang ditulis dalam bahasa Inggris. Kertas tersebut berisi curahan hati dan pesan untuk keluarga dan sahabat korban.
Apakah korban bunuh diri? Andaru belum bisa memberi kesimpulan sebelum hasil autopsi keluar. Andaru masih menunggu hasil autopsi.
"Penyebab kematiannya masih kami dalami, nanti setelah hasil autopsi akan disampaikan," pungkas Andaru.(red.al)
Namun, indikasi korban bunuh diri ini usai ditemukan dua kertas berisi wasiat yang ditulis dalam bahasa Inggris. Kertas tersebut berisi curahan hati dan pesan untuk keluarga dan sahabat korban.
Apakah korban bunuh diri? Andaru belum bisa memberi kesimpulan sebelum hasil autopsi keluar. Andaru masih menunggu hasil autopsi.
"Penyebab kematiannya masih kami dalami, nanti setelah hasil autopsi akan disampaikan," pungkas Andaru.(red.al)
0 Komentar