Menilik 4 BUMDes Mitra BAKTI Kominfo Dorong Percepatan Digitalisasi Desa

  


Jakarta,  tjahayatimoer.net   - Pemerintah terus berupaya mendorong percepatan pemerataan akses internet di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Upaya ini dilakukan salah satunya dengan membangun infrastruktur telekomunikasi.

Dalam proses ini, pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) mulai menggaet Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menjadi mitra dalam pemerataan konektivitas digital. Hal ini bertujuan mewujudkan BUMDes yang mampu mengelola potensi wilayah berbasis digital.

Selain itu, tujuan dari kemitraan ini adalah ingin membangun kemandirian di kawasan perdesaan dengan adanya pembentukan unit usaha TI di desa, pengembangan jejaring komunitas pengguna TI, pengembangan usaha/layanan berbasis TI, hingga pengembangan kerja sama antar BUMDes dalam kawasan.

Hingga saat ini terdapat 4 BUMDes pertama yang menjadi peserta program kemitraan BAKTI Kominfo. Berikut adalah proses serta pencapaiannya saat dan selama menjadi mitra:

1. BUMDesma Pancamandala

Terletak di Desa Mandala Mekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, BUMDesma Pancamandala merupakan mitra dari PT. Sarana Insanmuda Selaras (SIMS). Kemitraan ini dilakukan dengan model Profit Sharing, di mana hasil penjualan dan pendapatan yang diperoleh, akan menjadi pemasukan ISP, dan BUMDes diberikan laporan pendapatan. Pada saat ISP sudah memperoleh profit atau keuntungan dari pendapatan usaha, maka akan dibagi secara proporsional kepada BUMDes.

Saat ini, BUMDesma Pancamandala telah mengelola Bandwith 400 Mbps dan melayani konektivitas ke 17 desa, 7 kecamatan, 17 instansi desa, dan 104 rumah. BUMDes yang awalnya memiliki potensi usaha di lingkup pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan pun telah mengalami perkembangan. Kini setelah hadirnya konektivitas digital, BUMDesma Pancamandala melakukan penambahan usaha layanan internet, multimedia, pelatihan/workshop jaringan internet, audio visual, training, hingga e-commerce.

2. BUMDes Maju Bersama

BUMDes Maju Bersama turut andil dalam mempercepat perataan konektivitas digital di Desa Sejiram, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. BUMDes Maju Bersama bermitra dengan Trans Hybrid Communications (THC) melalui model kerja sama Revenue Sharing, yakni berapapun hasil penjualan yang diperoleh akan dibagi secara proporsional antara ISP dan BUMDes.

Saat ini, BUMDes Maju Bersama telah mengelola 2,5 Gbps, serta melayani pelanggan 25 instansi pemerintah, 10 sekolah, 300 perumahan dan 1.000 kios hotspot di 136 desa. Potensi usaha yang sebelumnya hanya melayani travel, freight Forwarder, voucher layanan internet pun berkembang menjadi penambahan usaha layanan Internet perorangan, perumahan, UMKM, kios voucher, sekolah dan korporat, hingga e-commerce.

3. BUMDes Bangkat Barage

Kemitraan yang dijalin BUMDes Bangkat Barage dengan PT Trans Hybrid Communication telah memberikan pengaruh terhadap pemerataan internet di Desa Kaliau, Kabupaten Sambas, Kecamatan Sajingan Besar, Kalimantan Barat. Saat ini di Desa Kaliau telah memiliki akses internet yang merata, yang sebelumnya tidak terjangkau internet karena jauh dari pusat kota. Hingga saat ini, BUMDes Bangkat Barage telah mengelola Bandwith 650 Mbps dan melayani 120 kios hotspot, dan 160 pelanggan rumahan, serta kantor.

4. BUMDesma Pancasila

Pemerataan konektivitas digital turut dilakukan oleh BUMDesma Pancasila yang berada di Kabupaten Kuburaya, Kalimantan Barat. Bermitra dengan PT Trans Hybrid Communication BUMDesma Pancasila telah mengelola bandwidth berkapasitas 200 mbps. Hadirnya konektivitas digital juga berperan dalam pembangunan desa. Mengingat BUMDesma Pancasila ikut melayani kantor kepala desa, sekolah, perumahan dan kios WiFi.

Di samping 4 BUMDes tersebut, BAKTI Kominfo terus menggaet BUMDes lain di berbagai wilayah Indonesia. Hingga saat ini, terdapat puluhan BUMDes yang telah ikut andil dalam meratakan konektivitas digital, antara lain, Riau (6 BUMDes), Kep. Riau (1 BUMDes), Jambi (1 BUMDes), Lampung (1 BUMDes), NTT (1 BUMDes), Sulawesi Utara (5 BUMDes), Gorontalo (3 BUMDes), Sulawesi Tengah (1 BUMDes), Sulawesi Selatan (1 BUMDes), Kalimantan Barat (19 BUMDes), Jawa Tengah (9 BUMDes), Jawa Timur (9 BUMDes), dan D.I. Yogyakarta (1 BUMDes).(red.al)

Posting Komentar

0 Komentar