Kisah Nekat Wanita ODGJ Kendalikan 23 Gerbong KA Lalu Terguling di Surabaya

  


Surabaya,   tjahayatimoer.net   - Wanita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tiba-tiba jadi masinis kereta api. Aksi wanita itu sontak menghebohkan petugas dan warga sekitar.

Tak tanggung-tanggung, perempuan itu melarikan 23 gerbong. Kereta api dengan nomor lokomotif CC 20179 itu mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM).

Seluruh petugas kereta api yang bertugas saat itu dibuat kelimpungan. Semua orang panik melihat kereta api berjalan tanpa masinis.

Sudarsono yang saat itu menjabat Kepala Humas Daops VIII Surabaya mengatakan, peristiwa terjadi di wilayah Daops VIII Surabaya. Tepatnya di Stasiun Bangil, Pasuruan.

Hari itu, Jumat, 12 Mei 2006 kereta api berangkat dari Stasiun Benteng Surabaya tujuan Malang pukul 21.50 WIB. Semua berjalan normal hingga tiba di Stasiun Bangil.

Kereta api singgah di Stasiun Bangil pukul 23.15 WIB. Saat berhenti inilah peristiwa tak terduga terjadi.

Masinis kereta api saat itu Tri S Witoyo dan pembantunya turun dari lokomotif untuk koordinasi pembagian lima gerbong. Namun, tiba-tiba kereta api bergerak sendiri ke arah Malang.

Witoyo dan petugas stasiun panik bukan main. Mereka tidak tahu siapa yang menjalankan kereta api itu.

Petugas Stasiun Bangil pun melakukan koordinasi untuk mengamankan jalur perlintasan. Mereka menghubungi sembilan stasiun, delapan shelter, dan 40 pelintasan.

Belum sampai Malang, si masinis gadungan tak mampu meneruskan mengemudikan kereta api. Sebab, ada tanjakan di tengah perjalanan itu.

Perempuan ODGJ itu tidak bisa menguasai kemudi saat jalur menanjak sehingga kereta berjalan mundur. Kereta akhirnya diarahkan kembali ke Surabaya dengan posisi berjalan mundur, sedangkan lokomotif berada di belakang.

Kereta api diarahkan menuju Stasiun Sidotopo Surabaya. Stasiun transit yang dinilai paling aman untuk menghentikan laju kereta.

Sabtu dini hari, kereta api masuk Surabaya tepat pukul 01.00 WIB. Petugas berusaha menghentikan laju kereta api sebelum sampai di Stadion Sidotopo.

Mereka memasang pengganjal di bantalan rel. Sayangnya, hal itu membuat kereta api terguling. Tangki yang masing-masing berisi 30 ribu liter BBM itu tumpah.

Total sembilan gerbong terguling. Terdiri dari delapan gerbong BBM premium dan satu gerbong solar. Lokomotif aman karena berada di belakang.

Si perempuan ODGJ itu langsung diamankan saat kereta api berhenti. Dari sinilah diketahui perempuan itu ODGJ.

Ia tak konsisten menjawab pertanyaan petugas. Awalnya menyebutkan namanya Rosa. Ia kemudian mengatakan namanya Siti Nurbaya. Atas perbuatannya, Rosa atau Siti Nurbaya saat itu diamankan Polresta Surabaya Timur.(red.al)

Posting Komentar

0 Komentar