Emak-emak Pedagang Sayur di Sidoarjo Tewas Jadi Korban Jambret

  


Sidoarjo,   tjahayatimoer.net  - Seorang emak-emak pedagang sayur asal Balongbendo, Sidoarjo meninggal dunia usai menjadi korban jambret. Korban dijambret saat hendak berangkat berdagang ke pasar Krian.

Korban diketahui bernama Jumi Ariani (57). Peristiwa pilu itu berawal saat korban mengendarai sepeda motor bersama suaminya, Supangat (59). Keduanya merupakan warga Desa Bakung Temanggungan, RT 1 RW 1, Kecamatan Balongbendo.

Kepala Desa Bakung Temenggungan Abu Dawud mengatakan, peristiwa itu berawal saat korban berangkat ke Oasar Krian dibonceng suaminya pada Jumat (20/10) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. Ketika di depan SMP Negeri 1 Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo, tiba-tiba tas milik korban ditarik oleh pelaku.

"Karena berusaha mempertahankan tasnya, sepeda motor hilang kendali sehingga pasangan suami istri tersebut terjatuh," kata Dawud melalui telepon selulernya, Selasa (7/11/2023).

Dawud menjelaskan, korban Jumi Ariani mengalami luka serius di bagian kepala. Sementara suaminya Supangat mengalami luka patah tulang di bagian tangan sebelah kiri. Kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Yapalis Krian.

"Sedangkan Jumi Ariani dirujuk ke Rumah Sakit Sakinah Mojokerto. Namun nyawanya tidak bisa diselamatkan, hari Sabtu (21/10) jenazahnya dimakamkan di TPU Bakung Temanggung," jelas Dawud.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahultomo membenarkan adanya peristiwa tersebut. Peristiwa itu terjadi pada saat korban akan berangkat ke Pasar Krian.

Ia mengimbau masyarakat selalu berhati-hati. Polisi juga akan berpatroli di titik-titik yang rawan jambret hingga aksi kriminalitas lainnya.

"Memang benar ada peristiwa tersebut korban merupakan pasutri, ada satu korban yang meninggal dunia," tandas Andaru.(red.al)

Posting Komentar

0 Komentar