tjahayatimoer.net - Puluhan pedagang Pasar Banyakan dibuat kelimpungan dengan kabar dadakan mengenai pengosongan lapak tempat berjualan.
Dilansir dari Radar Kediri pada Sabtu (18/11), "Sudah diberitahu kalau disuruh pindah. Tapi belum tahu mau dipindah ke mana," kata Suharti, salah satu pedagang di Pasar Banyakan.
Lanjutnya, Suharti memberikan penjelasan jika sudah mendengar rencana pemindahan pasar sejak lama. Namun informasi tersebut seolah timbul dan tenggelam tanpa kepastian.
Kemudian kabar pemindahan pedagang pasar untuk segera mengosongkan lapak kembali datang dan memberi himbauan untuk segera mengosongkan lapak.
"Tentu saja kami kaget karena mendadak," lanjutnya sembari mengaku dia dan teman - temannya bingung karena belum diberitahu lokasi pemindahannya.
Di tengah kecemasannya, Suharti memilih pasrah dengan pemindahan pedagang pasar.
Namun demikian, perempuan berumur 54 tahun ini meminta agar tempat penampungan pedagang yang baru tetap berada di jalan besar.
Selama ini, perempatan Banyakan yang menjadi tempat Pasar Banyakan tergolong lokasi yang strategis dan pusat keramaian.
Hal tersebut mempermudah pedagang untuk berjualan karena selalu banyak pengunjung.
"Kalau dipindah tolong tetap di tepi jalan besar. Jangan sampai dipindah malah jadi sepi," jelasnya.
Sebagai informasi, jika puluhan pedagang Pasar Banyakan masih belum pindah.
Terdapat 10 kepala keluarga (KK) pemilik bangunan di sisi timur jalan sudah harus mengosongkan bangunan.
Sebagian warga terlihat mengambil bahan bangunan yang bisa dimanfaatkan.
Seharusnya sesuai tenggat, mereka memang harus meninggalkan rumah sejak Selasa (14/11) lalu.
Selanjutnya, PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNKK) akan memperlebar jalan di sana.
Perkembangan saat ini baru selebar delapan meter dan kedepannya akan diperlebar lagi menjadi 17 meter.
Pelebaran dilakukan sepanjang 90 meter di Jl PB Sudirman. Selain menyasar 10 KK rumah warga, proyek pelebaran jalan itu juga akan menyasar lapak yang ada di sana.
Kabar pemindahan Pasar Banyakan ini dibenarkan oleh Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Kediri, Sukadi.
"Sebenarnya (lapak dagang) yang terdampak hanya hitungan jari, tapi pemindahannya dilakukan se semua pedagang," jelasnya.
Menurut penjelasan Sukadi, terdapat beberapa alternatif pilihan yang tengah dikaji untuk lokasi pasar yang baru.
Meski demikian, yang paling memungkinkan adalah si adalah satu tanah kas desa dekat Balai Desa Banyakan. Lebih tepatnya terletak di Jl. PB Sudirman.
Penelusuran koran ini, meski tidak terletak di jalur provinsi, Jl PB Sudirman akan menjadi akses menuju ke bandara di luar tol. Sehingga, akan tetap menjadi daerah yang ramai.
Saat ini pemerintah desa masih mendapat jumlah pedagang yang menempati pasar. Selain itu, menurut Sukadi terkait dengan pembangunan tempat penampungan pedagang sementara (TPPS) akan dilakukan secepatnya.
Selain Pasar Banyakan, terdapat Pasar Buah Banyakan yang juga terdampak proyek Tol Kediri-Kertosono.
"Jika tidak molor, minggu depan dilakukan pengukuran aset tanah," jelas Sukandi sembari menyebut jika tahap tersebut melibatkan BPN dan PUPR.
Selain itu, menurut General Manager Teknik dan Operasional PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNKK) Eko Budi Siswandi, mengatakan jika pelebaran jalan di lokasi tersebut siap dilakukan.
Hingga kemarin pihak JNKK masih menunggu pembebasan lahan yang dilakukan oleh pemkab.
Eko berharap pembebasan lahan dapat berjalan dengan cepat. Sehingga proyek fisik bisa segera dimulai.
Selain itu Eko memastikan selain memperlebar jalan pihaknya juga akan membangun gapura menuju ke bandara di lokasi tersebut.
“Jadi lokasi tersebut menjadi sangat penting. Dan pembangunan memang dikebut bebarengan dengan beroperasinya bandara,” tandasnya.(red.al)
0 Komentar