Cegah Stunting, Dinkes Kota Kediri Beri Santriwati Tablet Tambah Darah


Kediri,   tjahayatimoer.net   – Dinas Kesehatan Kota Kediri melakukan berbagai cara untuk mencgah stunting alias gangguan tumbuh kembang anak. Salah satu caranya dengan pemberian tablet tambah darah untuk para santriwati yang ada di pondok pesantren.

Dinas Kesehatan Kota Kediri membagikan tablet tambah darah kepada santriwati Pondok Pesantren Nurul Huda Al Manshurin Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kediri.

Pembagian tablet tambah darah kepada para remaja putri ini sebagai wujud ikhtiar untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.

Masing-masing santriwati diberikan tablet tambah darah untuk diminum. Bersama para santri lainnya, mereka juga menjalani pemeriksaan kesehatan, penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat serta makan – makanan bergizi bersama-sama.

Wigati, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Kediri mengatakan, pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri merupakan program pencegahan stunting.

Para remaja putri yang nantinya akan menjadi calon ibu, tidak mengalami anemia saat kehamilannya dan melahirkan bayi dalam kondisi sehat.

“Minum tablet tambah darah untuk remaja putri ini program pencegahan stunting. Mereka tidak anemi, nantinya akan jadi seorang ibu, akan mengalami kehamilan, persalinan. dan kehamilannya dicegati di masa remaja ini,” kata Wigati.

Terpisah, Lukman Effendi, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah LDII Kediri mengatakan, seluruh pondok pesantren dibawah naungan LDII rutin dalam melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para santrinya.

Hal itu dilakukan untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani santri serta mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.

“Untuk pondok ini ke depannya, supaya para santri sehat jasmani dan rohani. Disini setiap harinya anak dibekali ilmu agama, tapa didasari kesehatan maka akan terganggu,” kata Lukman Effendi, Sekretaris DPD LDII Kediri

Dinkes Kota Kediri juga melakukan kegiatan serupa di seluruh pondok pesantren di Kota Kediri. Melalui kegiatan tersebut, Dinkes berharap angka kasus stunting dapat ditekan hingga tingkat terendah. (red.al)

Posting Komentar

0 Komentar