Suara Milenial Indramayu untuk Wakil Kaum Muda di Pilpres 2024

 



Indramayu,   tjahayatimoer.net    - Seruan dukungan untuk Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres kian menguat. Milenial di Indramayu pun turut menyuarakan dukungan untuk Gibran melenggang di ajang Pilpres 2024.
Kelompok milenial yang menamakan diri mereka Kawan Gibran Indramayu ini mendeklarasikan untuk Gibran maju sebagai Cawapres. Dukungan itu bukan tanpa alasan. Sebab mereka menilai perlu ada perwakilan kaum muda di Pilpres 2024 mendatang.

Ketua Relawan Kawan Gibran Indramayu Karyana Tukul menuturkan pihaknya turut membahas soal batas usia pendaftaran peserta Pilpres 2024. Mereka berharap, hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dapat diubah agar tidak menciderai nilai demokrasi kaum muda.

Seperti diketahui, mereka mendukung perubahan batas usia pendaftaran Capres Cawapres yang masih digodok MK. Harapannya, batas usia tidak lagi terpaku di usia 40 tahun melainkan di kisaran usia 35 tahun sampai 40 tahun.

Dorongan itu pun diperkuat dengan penandatanganan petisi. Mereka sudah menandatangani petisi untuk mendorong putusan MK.

"Kita juga mendorong putusan MK di tanggal 16 nanti. Agar putusan MK itu diubah sehingga tidak menciderai nilai-nilai demokrasi umur, nilai demokrasi kaum muda. Dan nanti ada keterwakilan kaum muda dan kami mendukung Gibran sebagai Calon Wakil Presiden," kata Karyana di Indramayu, Sabtu (14/10/2023).

Karyana menambahkan gelombang dukungan milenial Indramayu untuk Gibran maju sebagai Cawapres pada pilpres 2024 nanti cukup besar. Dari 31 Kecamatan di Kabupaten Indramayu, Karyana menyebut hampir 75 persen kaum milenial mendukung adanya keterwakilan kaum muda di pilpres.

Berbeda dari kebanyakan, sambung Karyana, kelompoknya tidak menentukan pasangan bagi Gibran yang didukungnya sebagai Cawapres. Karena menurutnya, dari tiga nama Capres yang muncul tersisa 2 nama yang bisa menggandeng Gibran sebagai perwakilan milenial.

"Arahnya bisa ke Pak Ganjar Pranowo atau Pak Prabowo Subianto yang belum ada Cawapresnya. Pilihannya sih itu dua, tergantung daripada keputusan kedua tersebut," terangnya.(read.al)

Posting Komentar

0 Komentar