Soal Impor Gula & Jaga Pasokan, ID Food Tunggu Restu Jokowi

 


Jakarta, tjahayatimoer.net -  Holding BUMN Pangan atau ID Food mengantisipasi kenaikan harga gula yang akan terjadi pada tahun 2024 mendatang. Rencananya perseroan akan melakulan impor gula konsumsi sekitar 125.675 ton.

Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan, untuk melakukan intervensi stabilitas harga gula melalui impor, perseroan saat ini masih menunggu restu dari pemerintah.

"Yang sudah kami laksanakan kurang lebih 107.000 realisasinya jadi sisanya akan kita kerjakan menunggu keputusan pemerintah untuk kita bisa impor di tahun ini," ujar di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (10/10).

Frans memperkirakan, izin impor gula konsumsi tersebut akan rampung pada Desember 2023 mendatang. Adapun impor tersebut membutuhkan dana sebesar Rp 1,5 triliun yang bersumber dari alokasi untuk cadangan pangan pemerintah dan komersial.

Frans melanjutkan lebih jauh, terkait menjaga pasokan gula, ada tantangan tersendiri dalam mendatangkan gula dari sejumlah produsen, mengingat beberapa negara seperti Thailand dan India yang mengerem ekspor-nya.

"Tantangannya adalah tidak seperti dulu pada saat kita mau impor kan negara pemasok cukup tersedia. Kita sama-sama tahu India sudah memutuskan tidak mengekspor gula sampai semester satu tahun depan, Thailand juga sama biasanya tidak banyak kuantitinya," ungkapnua.

Sehingga, perseroan membuka opsi untuk mendatangkan gula dari Brazil yang dinilai memiliki stok yang cukup dan tak menyetop ekspor-nya.

"Jadi yang memungkinkan kita tahun ini untuk penyediaan itu adalah mungkin dari Brazil," sebutnya.

"Jadi kita ini juga mendorong supaya keputusan stabilisasi yang kita dapatkan secepatnya, kebetulan juga musim giling gula ini sebentar lagi berakhir," pungkasnya. (red.NR)

Posting Komentar

0 Komentar