PONOROGO, tjahayatimoer.net – Meski dampak El Nino di Kabupaten Ponorogo tidak separah tahun lalu ( 2019 ), namun kemarau panjang pada tahun 2023 ini sangat dirasakan dampaknya oleh warga Bumi Reog ini.
Pada kemarau panjang tahun 2023 kali ini, sesuai pernyataan Kepala BPBD Ponorogo, Masun bahwa sudah ada 12 dukuh, 10 desa, 6 kecamatan di Ponorogo yang minta suplai air.
Jumlah tersebut turun drastis dibanding El-Nino tahun 2019, dimana saat itu ada 41 dukuh di Kabupaten Ponorogo yang dilanda krisis air.
Mendapati hal itu, Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko S.I.K, M.Si bersama Polsek yang ada di jajaran Polres Ponorogo Polda Jatim menyalurkan bantuan air bersih.
Bukan hanya bantuan dropping air bersih, Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko juga menyalurkan bantuan berupa sembako untuk warga yang layak menerima bantuan tersebut.
Kontan saja, kedatangan Polres Ponorogo bersama – sama TNI kali ini disambut riang oleh warga Dukuh Platang Desa Krebet Kecamatan Jambon,Ponorogo ini.
“Kami dari Polres Ponorogo dan rekan – rekanTNI berharap semoga bantuan air bersih dan sembako ini dapat bermanfaat bagi warga,”ujar AKBP Wimboko di sela memimpin dropping air bersih di Dukuh Platang Desa Krebet Kecamatan Jambon,Kamis (19/10).
Kapolres Ponorogo ini juga meminta kepada warga setempat untuk tetap sabar dan Ikhlas menghadapi kondisi iklim saat ini.
Ia juga menghimbau untuk waspada terutama adanya potensi kebakaran hutan dan lahan mengingat cuaca yang cukup panas berkepanjangan.
Sementara Muhlas, Kepala Desa Krebet mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Polres Ponorogo.
"Bantuan air bersih ini sangat bermanfaat bagi ratusan warga disini. Sekali lagi terima kasih kepada bapak – bapak dari Polres Ponorogo atas kepeduliannya kepada warga kami di sini,"pungkasnya. (read.al)
0 Komentar