Banyuwangi, tjahayatimoer.net - Sebanyak 460 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Banyuwangi menerima SK Jabatan Fungsional. Para guru dan tenaga kesehatan (nakes) yang lolos seleksi CPNS tahun 2019 dan 2020 itu telah mengucapkan sumpah jabatan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melakukan pengambilan sumpah dan penyerahan SK kepada ratusan ASN itu di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Banyuwangi.Bupati Ipuk mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi daerah semakin berat. Tuntutan masyarakat terus meningkat sehingga butuh komitmen dan kerja keras seluruh pihak termasuk ASN untuk bisa mewujudkan pelayanan prima sesuai harapan publik.
"PNS harus bekerja out of the box. Jangan hanya bekerja ala kadarnya, hanya melakukan rutinitas. Guru harus beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang sesuai zaman. Wawasan semacam ini perlu sehingga apa yang disampaikan lebih mengena," pesan Ipuk, Senin (23/10/2023).
Secara khusus kepada para guru, Ipuk berpesan agar mereka juga turut andil dalam upaya mencegah tindak kekerasan dan perundungan (bullying) di lingkungan sekolah.
"Kasus bullying telah menjadi salah satu tolok ukur kinerja sekolah. Khususnya kepala sekolah. Jadi ini menjadi perhatian kita semua," tegas Ipuk.
Ipuk juga mengajak para guru untuk bergotong royong menuntaskan permasalahan anak tidak sekolah. Baik yang putus sekolah, tidak melanjutkan sekolah, maupun yang sama sekali memang belum pernah bersekolah.
"Masih banyak PR pendidikan kita, terutama masalah anak putus sekolah. Ini tanggung jawab kita semua, terutama guru juga. Beri perhatian lebih siswa yang berpotensi tidak bisa melanjutkan sekolah. Segera koordinasi dengan Dispendik dan kecamatan kalau ada masalah seperti ini," kata Ipuk.
"Kasus bullying telah menjadi salah satu tolok ukur kinerja sekolah. Khususnya kepala sekolah. Jadi ini menjadi perhatian kita semua," tegas Ipuk.
Ipuk juga mengajak para guru untuk bergotong royong menuntaskan permasalahan anak tidak sekolah. Baik yang putus sekolah, tidak melanjutkan sekolah, maupun yang sama sekali memang belum pernah bersekolah.
"Masih banyak PR pendidikan kita, terutama masalah anak putus sekolah. Ini tanggung jawab kita semua, terutama guru juga. Beri perhatian lebih siswa yang berpotensi tidak bisa melanjutkan sekolah. Segera koordinasi dengan Dispendik dan kecamatan kalau ada masalah seperti ini," kata Ipuk.
Sementara kepada tenaga kesehatan, Ipuk berpesan untuk memperbaiki layanan kesehatan kepada masyarakat. Dia meminta nakes di Banyuwangi memberikan pelayanan terbaik, terutama dalam hal kecepatan dan keramahan saat melakukan pelayanan.
"Berikan pelayanan yang baik. Jangan sampai muncul keluhan pelayanan buruk karena tidak ramah ataupun pelayanannya lama. Mari sama-sama berbenah, berkomitmen membangun Banyuwangi lebih baik lagi," ujar Ipuk.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Banyuwangi Ilzam Nuzuli menyebutkan ada sebanyak 460 PNS yang menerima SK penetapan jabatan fungsional hari ini. Mereka terdiri dari 438 tenaga guru dan 22 tenaga kesehatan.
"Tenaga kesehatan ini terdiri atas dokter, bidan, dan perawat," urainya.(read.al)
"Berikan pelayanan yang baik. Jangan sampai muncul keluhan pelayanan buruk karena tidak ramah ataupun pelayanannya lama. Mari sama-sama berbenah, berkomitmen membangun Banyuwangi lebih baik lagi," ujar Ipuk.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Banyuwangi Ilzam Nuzuli menyebutkan ada sebanyak 460 PNS yang menerima SK penetapan jabatan fungsional hari ini. Mereka terdiri dari 438 tenaga guru dan 22 tenaga kesehatan.
"Tenaga kesehatan ini terdiri atas dokter, bidan, dan perawat," urainya.(read.al)
0 Komentar