PERISTIWA Dampak El Nino, Petani Banyuwangi Diimbau Ubah Pola Tanam

  


Banyuwangi,   tjahayatimoer.net   – Dampak El Nino yang menyebabkan kemarau panjang masih melanda Banyuwangi. Kondisi itu menimbulkan dampak yang signifikan, khususnya di sektor pertanian.

Hampir di semua wilayah di Banyuwangi saat ini terdampak cuaca panas dan kemarau berkepanjangan. Hal itu membuat hamparan lahan dan tanaman pertanian mengering.

Musim tanam terpengaruh, termasuk memungkinkan produktivitas bakal menurun. Hal yang mengkhawatirkan jika kondisi itu mempengaruhi produksi gabah dan beras di Banyuwangi.

Namun, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah mengambil langkah cepat untuk antisipasi. Salah satunya menghimbau para petani untuk merubah pola dan cara tanam.

Misalnya, Dinas Pertanian dan Pangan meminta agar petani menanam varietas padi yang toleran terhadap kekurangan air. Seperti Inpari 42, Situbagendit dan Cakrabuwana.

“Untuk sejumlah wilayah hilir seperti di Kecamatan Bangorejo, Purwoharjo, Tegaldlimo, Siliragung dan Pesanggaran, kami juga menghimbau petani untuk menanam palawija tanaman semusim selain padi untuk menghemat air,” terang Ilham.

Tak hanya itu, langkah lainnya yakni dengan memaksimalkan kondisi di lapangan. Misalnya, menggunakan alat dan mesin pertanian termasuk melakukan penyemaian di luar lahan.

“Selain itu kami juga mengoptimalkan percepatan tanam padi dengan alsintan (alat mesin pertanian) dan uritan di luar lahan persawahan,” tambah Ilham.

Meski demikian, Pemkab Banyuwangi memastikan stok pangan di daerahnya aman hingga akhir tahun. Jumlah produksi gabah dan beras juga masih di atas konsumsi warga Banyuwangi. (red.al)

Posting Komentar

0 Komentar