Kota Mojokerto, tjahayatimoer.net - Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, mengaktifkan kembali Program Kali Bersih (Prokasih) untuk menjaga kebersihan sungai, yang sempat terhenti pada masa pandemi COVID-19.
"Sebelum pandemi kami punya kegiatan sinergi dengan masyarakat, seluruh potensi relawan, TNI, Polri dalam rangka menjaga kebersihan sungai, kerja bakti bareng-bareng yang dilakukan setiap Jumat, tetapi terhenti ketika pandemi. Kini kita aktifkan kembali,” kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari usai kerja bakti bersama seluruh relawan dan warga membersihkan Sungai Brangkal di sekitar jembatan Tribuana Tunggadewi, Mojokerto, Jumat.
Ning Ita, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa pengaktifan kembali Prokasih ini sebagai pendukung untuk mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata.
“Kami aktifkan kembali karena kita tahu dengan adanya prioritas Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata ini poin pentingnya adalah mengedukasi masyarakat, membiasakan pola hidup bersih, menjaga lingkungan agar tidak membuang sampah sembarangan khususnya di sungai-sungai yang ada di Kota Mojokerto,” ucap wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini.
Ia mengatakan keberadaan sungai di Kota Mojokerto adalah sumber kehidupan bagi warga yang tentu harus dijaga kebersihannya. Sungai inilah yang menjadi sumber kehidupan warga Kota Mojokerto dan sekitarnya.
"Termasuk ketika kemarau panjang seperti ini kita bersyukur karena diberikan limpahan air yang tidak kekurangan, padahal di daerah lain saudara-saudara kita di berbagai penjuru negeri ini banyak yang sedang mengalami bencana kekeringan pada kemarau panjang ini,” ucapnya.
Ning Ita berharap dengan bersama-sama melakukan bersih-bersih lingkungan akan menjadi contoh langsung serta memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Kita bersihkan sungai sambil mengedukasi agar setelah dibersihkan jangan dijadikan tempat sampah lagi,” ujar Ning Ita.
“Kita bersihkan sungai sambil mengedukasi agar setelah dibersihkan jangan dijadikan tempat sampah lagi,” ujar Ning Ita.
Di Kota Mojokerto, gerakan bersama antara pemerintah, masyarakat, dan relawan secara rutin akan dilakukan setiap satu bulan sekali pada pekan kedua.
Sementara para kader motivator bersama RT, RW, dan warga juga secara aktif melakukan kerja bakti di lingkungan masing-masing setiap Jumat. Selain itu, juga telah disediakan keranjang sampah di tempat-tempat publik khususnya untuk sampah plastik.(read.al)
Sementara para kader motivator bersama RT, RW, dan warga juga secara aktif melakukan kerja bakti di lingkungan masing-masing setiap Jumat. Selain itu, juga telah disediakan keranjang sampah di tempat-tempat publik khususnya untuk sampah plastik.(read.al)
0 Komentar