Pemkab Kediri Siapkan Hibah Lahan untuk Pembangunan Balai POM

  


Jakarta,   tjahayatimoer.net    - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menuturkan Pemkab Kediri menyiapkan hibah lahan untuk pembangunan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) di Kabupaten Kediri. Pihaknya telah menyediakan sejumlah lahan alternatif.

Nantinya lahan alternatif akan dipilih titik yang paling strategis dan sesuai dengan kebutuhan balai. Adapun pembangunan ini menyusul meningkatnya status Loka menjadi Balai POM yang diresmikan oleh Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito di Pendopo Panjalu Jayati beberapa waktu lalu.

"Nantinya Kabupaten akan berkomitmen menyediakan lahan untuk dibangunnya Balai POM," ujar Mas Dhito dalam keterangan tertulis, Senin (30/10/2023).

Ia menjelaskan adanya Balai POM di Kabupaten Kediri tersebut diharapkan mampu menunjang izin edar dan pengawasan terhadap obat serta makanan bagi UMKM di wilayahnya. Tercatat ada sekitar 9.800 UMKM yang terdaftar di Pemerintah Kabupaten Kediri dan di luar itu jumlahnya diperkirakan mencapai 15 ribu UMKM.

Untuk itu, pihaknya mendorong masyarakat untuk mendaftarkan izin edar kepada BPOM selain adanya perizinan lain seperti NIB dan PIRT, mengingat banyaknya pelaku UMKM.

"Kalau sudah dapat izin edar dari BPOM, nilai jual dan valuenya akan bertambah," ucapnya

Selain itu, pihaknya mengakui masih banyak pelaku UMKM, seperti produsen jamu yang masih belum sadar akan pentingnya perizinan, terutama izin edar dari BPOM. Mas Dhito terus mendorong pelaku UMKM untuk uji laboratorium sekaligus mendaftarkan izin edar BPOM.

Di samping itu, Mas Dhito tengah menggenjot hilirisasi produk UMKM untuk menyambut beroperasinya bandara, sehingga UMKM bisa berkompetisi menciptakan produk unggulan untuk oleh-oleh khas.

"Dengan hadirnya Balai POM, harapan besar Kabupaten Kediri suatu saat nanti setiap orang yang berkunjung ke Kediri akan membawa pulang oleh-oleh," tuturnya.

Dalam agenda tersebut diresmikan 8 Balai POM dari 8 daerah di Indonesia yang sebelumnya berstatus Loka POM serta diresmikan juga 3 Loka POM baru.

Sementara itu, Penny menyatakan saat ini masih 8 Balai POM yang diresmikan dengan target 40 balai yang dibentuknya. Dengan balai tersebut dan unit pelaksana teknis (UPT) lain, pihaknya menyampaikan seluruh wilayah Indonesia sudah dalam cakupan balai maupun loka POM.

"Ada 40 Loka yang ingin kita kembangkan menjadi balai. Ini masih ada 8. Total kita ada 76 UPT di seluruh Indonesia" jelasnya.

Jumlah UPT tersebut diklasifikasikan menjadi 21 balai besar, 21 balai, serta 34 Loka POM. Sedangkan Balai POM Kediri ini mencangkup wilayah Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, dan Kota Blitar.(red.al)

Posting Komentar

0 Komentar