MARAK Pembunuhan Bermotif Perselingkuhan di Jatim, Terbaru Suami Habisi Selingkuhan Istri di Blitar

  


BLITAR,  tjahayatimoer.net   - Kasus pembunuhan bermotif perselingkuhan marak terjadi di Jawa Timur dalam seminggu terakhir.

Setelah terjadi di Tuban dan Pamekasan, kasus pembunuhan serupa kini terjadi di Blitar.

Pria berinisial AS (46) asal Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar nekat menghajar WGM (56), pria yang diduga menjadi selingkuhan istri AS, hingga tewas.


AS memukul bagian belakang kepala WGM hingga meninggal dunia.

Jenazah WGM ditemukan di parit irigasi Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. 


Karena perbuatannya, sekarang AS harus mendekam di sel tahanan Polres Blitar. 

"Kami mengungkap kasus pembunuhan dengan motif asmara di Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar," kata Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Febby Pahlevi Rizal saat merilis kasus itu, Jumat (27/10/2023). 

Satreskrim Polres Blitar mendapat laporan kasus pembunuhan pada Rabu (25/10/2023). 

Awalnya, istri korban, MNR ditemani saudaranya, NHN melaporkan suaminya (korban) tidak pulang semalaman ke Polsek Selorejo. 


Pada saat bersamaan, polisi juga menerima laporan masyarakat ditemukan becak motor (bentor) di bulak Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. 

Becak motor yang berada di bulak Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, itu diduga milik korban.

Kemudian istri korban bersama polisi mengecek becak motor di lokasi. Setelah dicek, ternyata benar becak motor itu milik korban.

"Setelah istri korban dan Polsek melihat sekitar lokasi ditemukan becak motor ternyata ditemukan mayat korban di parit. Akhirnya istri korban membuat laporan ke Polres Blitar," ujarnya. 

Dikatakannya, setelah mendapat laporan, Satreskrim Polres Blitar melakukan olah TKP dan mendapat informasi dari saksi yang menjelaskan posisi korban dan pelaku. 


Ada saksi yang melihat korban dan tersangka AS di bulak Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar pada Selasa (24/10/2023) malam.

Saksi pertama kali lewat lokasi pukul 19.00 WIB, melihat korban dan pelaku di lokasi. Lalu, saksi lewat lokasi lagi pukul 21.00 WIB, juga masih melihat korban dan pelaku di lokasi. 

Terakhir, saksi lewat lokasi lagi sekitar pukul 24.00 WIB, sudah tidak melihat korban dan pelaku di lokasi. 


"Berdasar informasi dari saksi itu, kami menduga peristiwa itu terjadi rentang waktu pukul 21.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB," katanya.

Setelah melakukan olah TKP dan mendapatkan bukti-bukti, polisi bergegas mencari pelaku. Polisi sempat mendatangi rumah pelaku, tetapi pelaku tidak ada di rumah.

"Ternyata tersangka sedang menyelesaikan pekerjaan di kebun. Saat hendak kami tangkap, tersangka sempat mengelak, lalu kami menunjukkan bukti-bukti dan akhirnya tersangka mengakui perbuatannya," ujarnya.


embunuhan terjadi di Dusun Rojing Daya, Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, tepatnya di pelataran samping rumah warga setempat bernama Timah pada Selasa (24/10/2023) malam.

Kasi Humas Polres Pamekasan, Iptu Sri Sugiarto mengatakan, kronologi pembunuhan ini bermula dari pelaku yang mendapati korban A (38) bersama istrinya (SMJ) di dalam sebuah kamar.


Mendapati istrinya berdua dengan pria lain, pelaku langsung mendobrak kamar dan berusaha melukai korban dengan senjata tajam.

Namun korban sempat berusaha melarikan diri. Kemudian pelaku mengejar korban.

Apes, saat di samping rumah Bu Timah (TKP), pelaku menyabetkan celurit dan mengenai bagian punggung serta paha bagian belakang korban.

Sehingga mengakibatkan korban terjatuh berlumuran darah.

"Setelah melihat korban tidak berdaya, pelaku meninggalkan korban di TKP," kata Iptu Sri Sugiarto.


Menurut Iptu Sri, pelaku membunuh korban lantaran sakit hati karena mengetahui istrinya berduaan dalam satu kamar dengan pria lain.

Pelaku menduga, istrinya selingkuh dengan pria lain.

Mantan Kapolsek Palengaan ini juga mengungkapkan, penangkapan terhadap pelaku ini berawal dari informasi masyarakat mengenai terjadinya penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia.


Berbekal informasi tersebut, polsek setempat langsung gerak cepat mendatangi TKP, melakukan olah TKP, melakukan identifikasi korban meninggal di Puskesmas Batumarmar.

Selain itu, petugas juga telah mengirim atau meminta VER (Visum et repertum) dan mengamankan barang bukti serta mengamankan pelaku pembunuhan inisial R.

Adapun barang bukti yang diamankan petugas, di antaranya 1 buah baju yang terdapat darah (milik korban) dan sebilah celurit milik pelaku R yang terdapat bercak darah.

Pelaku diancam dengan pasal 338 KUHP subs 351 ayat 3 KUHP.

Iptu Sri juga mengimbau kepada warga, agar tidak main hakim sendiri.

"Permasalahan bisa diselesaikan secara kekeluargaan dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada. Selain itu, saya mengimbau agar warga menghindari perselingkuhan, selain berdosa hal ini juga memicu adanya tindak pidana yaitu penganiayaan bahkan pembunuhan," pesannya.


Motif pembunuhan Agus Sutrisno (33), Sekdes Sidonganti, Kecamatan Kerek, Tuban, pada Selasa (23/10/2023) pagi, terkuak.

Tersangka pembunuhan tersebut adalah Jano (45), warga Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Tuban.

Jano tega menghabisi nyawa Agus Sutrisno lantaran sakit hati.

"Lantaran istri pelaku (Jano, red) berselingkuh dengan korban (Agus Sutrisno, red)," ujar Kapolres Tuban AKBP Suryono kepada awak media Selasa (24/10/2023) malam.


Jano menyerahkan diri ke Polres Tuban setelah diburu Satreskrim Polres Tuban selama 10 jam.

Kaur Bin Ops (KBO) Sat Reskrim Polres Tuban Iptu Edi Siswanto mengatakan, Jano menyerahkan diri di Polsek Grabagan sekitar pukul 19.00 tadi.

Saat menyerahkan diri, pelaku masih membawa senjata tajam berupa parang yang dibungkus pelepah pisang.


Diketahui, Jano masih ada hubungan keluarga dengan Agus Sutrisno.

Pelaku menyewa mobil untuk digunakan menabrak korban bahkan membacok korban hingga tewas.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sekdes Sidonganti Agus Sutrisno tewas dibacok saat perjalanan menghadiri rapat di kantor Kecamatan Kerek, Selasa (24/10/2023) pagi.

Peristiwa itu terjadi di ruas Jalan Kerek-Montong, tepatnya di Dusun Bawi, Desa Hagoretno, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

Jenasahnya ditemukan di tengah ladang pinggir jalan tersebut.

Korban Menderita luka bacok di kepala, tangan, dan punggung.


Sebelum tewas dibacoki di tengah ladang, korban yang mengendarai motor trail S 2182 EAF ditabrak mobil pikap A 8382 YX yang dikendarai pelaku.

Begitu korban jatuh tersungkur akibat ditabrak itu, pelaku menyergap dan memburu korban yang lari ke tengah ladang.(read.al)


Posting Komentar

0 Komentar