KEDIRI, tjahayatimoer.net - Ketua Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Kediri, Jawa Timur, Agung Sediana meminta para anggotanya menyikapi dengan kepala dingin dan tidak turun ke jalan buntut kasus tewasnya seorang anggota karena dikeroyok orang tak dikenal.
"Kita sudah kondisikan (anggota jajaran) wilayah Kota Kediri untuk satu suara. Supaya tidak sampai ada aksi pergerakan yang terjadi di luar kendali yang menyebabkan gangguan Kamtibmas, yang justru nanti malah akan menghambat pengungkapan pelakunya." ungkap Agung, Senin (9/10/2023).
Serahkan ke polisi Agung menegaskan, pihak PSHT telah menyerahkan dan mempercayakan sepenuhnya pengungkapan kasus itu hingga tuntas kepada pihak berwajib.
"Kita mendukung sepenuhnya kepolisian untuk mengungkap pelaku," ujarnya. Menurut Agung, korban adalah Andan Wisnu Pradana (19), seorang siswa PSHT di komisariat sebuah kampus swasta di Kediri.
Insiden pengeroyokannya terjadi setelah pemuda asal Kabupaten Trenggalek itu pulang dari latihan. "Jam 12 pulang latihan. Terus mungkin nongkrong sama teman-temannya di bantaran Brantas. Jadi konteksnya di luar waktu latihan," lanjut Agung.
Agung memastikan bahwa Andan merupakan satu-satunya korban dalam peristiwa tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Andan Wisnu Pradana menjadi korban pengeroyokan orang tak dikenal di Jalan Inspeksi Brantas Kota Kediri pada 4 Oktober 2023 dini hari.
Usai menjalani perawatan di rumah sakit, mahasiswa kampus swasta anggota perguruan silat itu akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada 7 Oktober 2023.
Atas kasus itu, kepolisian telah membentuk sebuah tim yang tidak hanya beranggotakan personel dari Polres Kediri namun juga dari Polda Jatim untuk penanganan kasusnya.
Sejauh ini sudah ada enam orang yang dimintai keterangan dengan status saksi. Penyelidikan juga dilakukan dengan pemeriksaan kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian.
Pada Minggu (8/10/2023) Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra didampingi oleh pengurus PSHT cabang juga mendatangi rumah duka di Trenggalek untuk takziah dan menyampaikan komitmennya dalam menangani kasus itu. (red.NR)
0 Komentar