Helikopeter Super Puma Water Bombing 25 Kali Karhutla di Gunung Lawu

  



NGAWI, tjahayatimoer.net -   Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Gunung Lawu menggunakan water bombing sudah dilakukan sebanyak 25 kali pada Rabu (4/10). "Pagi hingga siang 17 kali dengan sasaran wilayah Kabupaten Ngawi. Sore di wilayah Karanganyar delapan kali," ujar Gatot. Menurutnya, upaya pemadaman karhutla di Gunung Lawu dengan water bombing masih akan dilanjutkan pada Kamis agar pemadaman lebih optimal.


"Untuk besok pagi (Kamis), water bombing akan kami arahkan di wilayah perbatasan Magetan-Karanganyar," katanya. Selain metode water bombing, upaya pemadaman secara manual lewat jalur darat masih tetap dilakukan. "Sesuai arahan Tenaga Ahli BNPB kegiatan pemadaman melalui jalur darat tetap dimaksimalkan di tiga daerah terdampak, yakni Ngawi dan Magetan di Jatim, serta Karanganyar di Jawa Tengah. Pemadaman darat akan fokus membuat ilaran sebagai pencegahan perluasan kebakaran," tuturnya.

Berdasarkan data dari Perum Perhutani Divre Jatim, hingga hari Rabu (4/10), jumlah area terdampak karhutla di Gunung Lawu mencapai hampir dua ribu hektare, atau tepatnya 1.990 hektare. Jumlah itu meliputi, wilayah Kabupaten Ngawi seluas 1.250 hektare, Kabupaten Magetan 700 hektare, dan Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah 40 hektare.


Mengingat hingga saat ini lahan yang terbakar terus meluas, yakni tak hanya di Ngawi dan Magetan, Jawa Timur, tetapi juga menyebar ke Karanganyar, Jawa Tengah.  Maka dari itu, BNPB, BPBD Provinsi Jawa Timur, dan BPBD Provinsi Jawa Tengah membentuk Satgas Bersama Karhutla Lintas Provinsi Jatim-Jateng guna memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Gunung Lawu. (red.NR)

Posting Komentar

0 Komentar