Gunung Lawu Kebakaran Lagi, BPBD Jatim Kembali Kirim Personel Padamkan Karhutla

  


SURABAYA,   tjahayatimoer.net  - BPBD Jatim mengirimkan personel membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Gunung Lawu yang sebelumnya telah reda.

Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan karhutla kembali terjadi di Gunung Lawu sejak sepekan terakhir. Kali ini membakar di sisi Magetan, tepatnya di Petak 73B, RPH Sarangan, wilayah Desa Getasanyar, Kecamatan Sidorejo dan Petak 51B-1, RPH Bedagung yang masuk wilayah Desa Ngiliran, Kecamatan Panekan. "Untuk luasan yang terdampak kebakaran Gunung Lawu saat ini masih dalam proses pendataan," ujar Gatot tertulis, Minggu (22/10).

BPBD Jatim menerjunkan 24 personel pasukan pemadaman jalur darat untuk bergabung membantu pemadaman karhutla di Gunung Lawu. Selain itu, 22 personel dengan dua unit mobil pemadam dari Surabaya turut bergabung dan berkolaborasi menangani kebakaran hutan kali ini. Tak hanya pasukan jalur darat, Tim BPBD Jatim juga membawa sejumlah bantuan logistik dan peralatan untuk mendukung aksi pemadaman yang dilakukan tim gabungan dari berbagai elemen ini. Adapun jenis bantuan tersebut, berupa, alat pelindung diri (APD) 5 set, sekop 6 pcs, cangkul 7 pcs, parang 3 pcs, Jet shooter 2 Unit, kacamata 'goggles' 10 pcs, masker 120 pcs, sepatu 'boots' 18 pasang, dan kaus lapangan 200 pcs.

Selain itu, juga lauk pauk rendang ayam 3 dus, lauk pauk kari ayam 3 dus, nasi rendang 3 dus, tambah gizi biskuit 5 dus, tambah gizi kacang Ijo 2 dus, dan tambah gizi koktail 2 dus. "Dalam tiga hari ini, tim gabungan jalur darat terus berfokus pada pembuatan ilaran atau sekat bakar guna mencegah perluasan kobaran api," kata dia.

Hingga akhir pekan ini, total panjang ilaran (sekat bakar) yang telah dibuat telah mencapai sekitar 7.610 meter.

Namun, kondisi medan yang sangat curam dan berbatu, serta angin yang sangat kencang, pada Sabtu malam (21/10), kebakaran hutan pun meluas, bahkan mencapai pinggiran jalan di daerah Tamansari, Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan. Tim gabungan BPBD Jatim dan Magetan, bersama polsek setempat, sukarelawan, dan pasukan Damkar Kota Surabaya bergerak cepat melakukan pemadaman dan pembasahan dengan menggunakan 'Jetshooter' dan 'Fire Pumper Truck'. Selain membuat ilaran, tim gabungan pemadaman karhutla Gunung Lawu juga membuat tandon air di kawasan Cemoro Sewu dengan ukuran panjang 10 meter, lebar 8 meter, dan tinggi 1,2 meter. Pembuatan tandon dengan kapasitas sekitar 60.000 liter air tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan tim jalur darat dan warga sekitar yang akan melakukan pemadaman lewat jalur darat. Petugas juga fokus menangani rusaknya pipa saluran sumber air sepanjang 320 meter yang mengakibatkan sekitar 150 KK warga Dusun Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan mengalami kekurangan air bersih. "Air itu untuk kebutuhan kebun yang akan panen dan usaha warung di sekitar Cemoro Sewu, kami ingin ada percepatan dalam penanganan pipa saluran air tersebut," katanya. Karhutla di Gunung Lawu kembali terjadi dalam beberapa hari ini setelah sebelumnya dinyatakan reda. Tim gabungan berharap hujan segera mengguyur kawasan Gunung Lawu sehingga kebakaran dapat segera padam. (read.al)

Posting Komentar

0 Komentar