Di Kediri Cuaca Panas Ekstrem Diprediksi Masih Terjadi Hingga November 2023

  


KEDIRI,    tjahayatimoer.net  - Kemarau panjang disertai cuaca panas membuat sebagian wilayah Kabupaten Kediri mengalami kekeringan ekstrem. Seperti Desa Ponggok, Kecamatan Mojo yang sumber air utamanya telah mengering.

Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri sampai harus melakukan dropping air bersih ke wilayah tersebut.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno menuturkan ancaman kekeringan juga mengintai Kediri bagian selatan, terutama dataran tinggi. Apalagi hujan belum turun secara merata.


Hujan ringan baru terjadi di beberapa wilayah Kediri seperti Kecamatan Pare, Kepung, Gurah dan Pagu. Namun intensitasnya masih sangat jarang.


"Kemarin sudah ada hujan di Kediri bagian timur seperti wilaya Kepung. Namun Kediri bagian barat dan selatan masih kering. Belum hujan," kata Stefanus, Rabu (25/10/2023).

Musim hujan sendiri, lanjut Stefanus, diprediksi baru akan terjadi pada pertengahan November mendatang. Untuk itu pengawasan wilayah-wilayah yang berpotensi kekeringan terus dilakukan.

"Ancaman Kekeringan ini baru bisa hilang saat musim hujan tiba. Perkiraan di pertengahan November. Sekarang sudah ada hujan tapi intensitasnya masih jarang dan itupun tidak merata," jelas Stefanus.

Saat ini suhu udara di wilayah Kediri masih tergolong panas. Bahkan di siang hari saat matahari terik, suhu di wilayah Kediri bisa mencapai 37 hingga 38 derajat Celcius.(read.al)


Posting Komentar

0 Komentar