Jakarta, tjahayatimoer.net - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah memakai diksi 'kapal besar' dalam pidatonya untuk relawan tentang arah dukungan di Pilpres 2024. Teranyar, diksi 'kapal besar' ini disinggung putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, saat menyampaikan sambutan sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus mengajak Relawan Jokowi untuk bergabung ke partainya.
Pernyataan Jokowi soal kapal besar disampaikannya dalam sambutan Rapat Pimpinan Nasional Relawan Seknas Jokowi pada 13 Juni 2021 silam. Mulanya, Jokowi menyebut relawan-relawannya memang punya pesona di mata tokoh politik.
"Akan menjadi rebutan banyak pihak untuk didekati. Kenapa begitu, karena para relawan ini telah terbukti bisa mengantarkan, mengantarkan saya menjadi presiden Republik Indonesia 2 periode. Bener, nggak?" ujar Jokowi.
Jokowi mengungkapkan ada relawannya yang sudah ditarik-tarik mendukung bahkan dirayu-rayu calon tertentu. Jokowi mengimbau para relawan bersabar dan tidak terburu-buru menentukan peta politik 2024.
"Dan sekarang saja sudah ada relawan Jokowi yang ditarik-tarik untuk mendukung A, sudah ada yang dirayu-rayu untuk mendukung si B, dan dirangkul oleh si C, dan sebagainya. Tapi mash lebih banyak lagi relawan yang masih menunggu," kata Jokowi.
Jokowi mengajak segenap Relawan Jokowi mempelajari peta politik dengan saksama. Pada saatnya, kata Jokowi, dia akan membawa kapal besar bernama Relawan Jokowi untuk menentukan sikap politik 2024.
"Oleh sebab itu, saya menyarankan kepada para relawan untuk mengamati dulu, jangan tergesa-gesa, ojo kesusu. Mari kita pelajari bersama-sama konstelasi politik, kita pelajari bersama-sama peta politiknya dengan baik," ujar Jokowi.
"Saya melihat masih ada waktu yang cukup untuk melakukan itu semuanya. Nanti pada saatnya saya akan berbicara, saya akan menyampaikan ke mana kapal besar Relawan Jokowi ini akan kemudinya kita arahkan dan untuk saat ini saya mengajak sekali lagi para relawan semuanya, untuk fokus membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID," katanya.
Kemudian, pada Senin, 25 September 2023, Kaesang menyampaikan pidato pertamanya sebagai ketua umum DPP PSI. Kaesang mengibaratkan dirinya sebagai nakhoda yang membawa bahtera PSI.
"Terima kasih yang amat sangat, dalam pula. Selain diterima menjadi anggota, saya pun didaulat menjadi nakhoda bagi bahtera bernama PSI," kata Kaesang saat Kopdarnas PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (25/9).
Kaesang menjadi Ketum PSI menggantikan Giring Ganesha yang kini sebagai anggota Dewan Pembina PSI. Kaesang menyebut PSI sebagai kapal besar yang berlayar.
"Kalau disebut kapal besar ya, tapi kita akan menuju ke sana," ujar Kaesang.
Kaesang yakin dengan partai yang dipimpinnya saat ini. Kaesang menyebut tantangan di depan mata PSI dapat ditaklukan.
"Saya yakin dan optimis, arus dan gelombang akan berpihak kepada kita, anak muda," imbuhnya.
Kaesang bahkan mengajak relawan Jokowi yang belum terafiliasi partai untuk gabung ke partai yang kini dipimpinnya. Dia meminta bantuan relawan Jokowi bekerja sama melanjutkan pembangunan yang telah dicapai saat ini.
"Mereka juga ada Jokowers sejati yang percaya pembangunan 5 tahun terakhir harus dilanjutkan bahkan harus ditingkatkan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati saya, saya minta bantuan kerja sama dan dukungan para relawan dan pendukung," ujarnya.
"Saya minta ya dukungan para relawan dan pendukung Pak Jokowi yang belum terafiliasi dengan partai tertentu agar menjadikan PSI sebagai rumah perjuangan bersama, rumah yang ramah bagi para nasionalis muda demi Indonesia maju," lanjutnya.
(red.NR)
0 Komentar