Gempa tersebut terjadi pada Sabtu (16/9/2023). Berdasarkan data dari Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi dua kali gempa, yakni gempa berkekuatan magnitudo 2.0 dan magnitudo 2.3.
Gempa berkekuatan 2.0 magnitudo terjadi pada pukul 00.47 WIB dengan pusat gempa berlokasi di 5 kilometer barat laut Cianjur dan kedalaman 17 kilometer. Sedangkan gempa berkekuatan 2.3 magnitudo terjadi pada pukul 11.35 WIB dengan pusat gempa di 7 kilometer barat laut Cianjur dan kedalaman 10 kilometer.
Selain itu, pada Jumat (15/9) malam sekitar pukul 23.00 Wib, gempa berkekuatan 1.9 magnitudo juga mengguncang Kabupaten Cianjur.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, mengatakan gempa tersebut dipicu aktivitas Sesar Cugenang.
"Iya aktivitas Sesar Cugenang. Dari catatan kami sejak 21 November 2022 hingga hari ini tercatat sekitar 574 gempa akibat aktivitas Sesar Cugenang tercatat. Tapi tidak semua dirasakan oleh masyarakat," ujar dia, Sabtu (16/9/2023).
Warga Dilatih Hadapi Bencana
Di sisi lain, masyarakat Cianjur terus dilatih untuk siap siaga saat bencana, terutama apabila terjadi gempa mengingat aktivitas Sesar Cugenang masih terus terjadi.
Relawan pun aktif melakukan pelatihan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana warga. Salah satunya di Desa Sukawangi Kecamatan Warungkondang.
"Warga di Sukawangi sudah dilatih sejak beberapa waktu lalu. Dan hari ini dilakukan simulasi untuk melihat kesigapan warga jika terjadi bencana, terutama gempa," ujar Direktur Eksekutif Yayasan Idep Muchamad Awal.
Menurutnya saat simulasi, warga sudah terlihat siap dan penuh inisiatif dalam melakukan evakuasi hingga menyiapkan kebutuhan warga yang terdampak. Sehingga saat tanggap darurat, korban bisa diminimalisir serta kebutuhan saat pengungsian pun dapat terpenuhi.
"Warga sudah dapat memahami dan dapat pengambil keputusan ketika tanggap darurat bencana. Mulai dari evakuasi hingga pengungsian mereka sudah siap," kata dia.
Dia menyebut latihan tersebut harus terus dilakukan agar masyarakat semakin siap. Apalagi belakangan Cianjur masih diguncang bencana akibat aktivitas Sesar Cugenang.
"Tetap perlu ditingkatkan. Dan harapannya ke depan mereka juga bisa menyebarkan pemahaman dan kemampuan mereka dalam kesiap siagaan bencana, dari satu kampung ke kampung lain dan dari satu desa ke desa lain. Dengan begitu diharapkan seluruh warga Cianjur siap apabila sewaktu-waktu terjadi bencana," tuturnya.(red.IY)
0 Komentar