Ponorogo, tjahaytimoer.net – Balita berinisial RPQ asal Desa Pulosari, Jambon, Ponorogo sungguh malang. Balita 3,5 tahun itu tercebur ke dalam panci berisi sayur dengan kuah yang masih panas.
"Kejadiannya Minggu 17 September 2023 lalu. Yang luka itu kebanyakan yang bagian badan bawah," kata Bidan Desa Pulosari, Suyati, Rabu (20/9/2023).
Suyati menerangkan kejadian bermula saat orang tua korban menyiapkan sayur yang akan dijual. Kedua orang tua balita bekerja sebagai penjual sayur matang.
Saat kejadian, korban yang awalnya bermain di depan rumah tiba-tiba saja masuk ke rumah dan menangis saat sudah tercebur di panci berisi sayur yang masih panas.
"Mungkin mundur-mundur gitu. Tidak langsung diangkat. Sadarnya ketika korban menangis baru diangkat," imbuh Suyati.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bakar yang cukup serius. Orang tua balita itu segera melarikannya ke Puskesmas Jambon.
"Dari Puskesmas kemudian dirujuk ke RSUD dr Harjono lalu ke RSUD dr Sudono Madiun dan sampai ke RSUD dr Soetomo Surabaya," tandas Suyati.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Ponorogo Supriyadi menambahkan keluarga korban belum memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"Pengobatan dibiayai program Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (Biakes Maskin). Selasa (19/9) kemarin keperluan administrasi untuk Biakes Maskin sudah clear," ujarnya.
Saat ini, lanjut Supriyadi, Dinsos P3A mengklaim sedang mengupayakan biaya keluarga yang wira-wiri. Untuk KIS, Supriyadi mengaku masih berproses.
"Tanggal 1 Oktober insyallah sudah ada KIS. Saat ini menggunakan Biakes Maskin," papar Supriyadi. (red.IY)
0 Komentar