Surabaya, tjahaytimoer.net – Kabur dari Liponsos, warga Wiyung Kota Surabaya menjadi korban pembacokan, Sabtu (09/09/2023). Peristiwa itu terjadi di sebuah gang RT 05, RW 01 Wiyung. Sampai saat ini, korban bernama Aris (50) masih menjalani perawatan intensif.
Arum salah satu keluarga Aris kaget dengan peristiwa pembacokan itu. Sebab, Aris seharusnya berada di lingkungan pondok sosial (Liponsos) Surabaya. Aris dititipkan ke Liponsos sejak dua tahun lalu.
“Tidak ada pemberitahuan apapun dari Liponsos kalau ponakan saya kabur. Tahu-tahu dikabari jadi korban pembacokan,” ujar Arum, Rabu (13/09/2023).
Keluarga diberitahu oleh pihak liponsos ketika Aris sudah menjadi korban tepatnya hari Senin (11/09/2023) kemarin. Kepala UPTD Liponsos Keputih Surabaya mendatangi dirinya dan menjelaskan bahwa Aris telah kabur dari Liponsos sejak 1 Juli 2023.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Wiyung Kompol Gandhi mengatakan pelaku telah menyerahkan diri setelah 24 jam dicari petugas kepolisian. Dari pengakuan pelaku, korban sempat menantang bertengkar dan akhirnya dibacok oleh pelaku.
“Pelaku bernama Polo warga Wiyung juga. Sudah menyerahkan diri,” ujar Kompol Gandhi saat dikonfirmasi Beritajatim.com.
Gandhi menambahkan bahwa korban mengalami 3 luka fatal akibat pembacokan. Dua di kepala dan satu di lengan. Kini Aris masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soetomo.
“Pelaku luka parah. Apalagi dua luka di kepala itu yang membuat pendarahan terus menerus,” pungkas Gandhi. (red.IY)
0 Komentar