Jokowi Pasang Bilah Pertama Istana Garuda di IKN Nusantara


Jakarta Presiden Joko Widodo memasang bilah pertama Istana Garuda yang akan menjadi kantor presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Jokowi menyanjung progres pembangunan Istana Garuda. Dia menyebut proses pengerjaan lebih cepat dari jadwal yang ditargetkan.

"Progres kantor presiden yang ada di Ibu Kota Nusantara, September ini sudah 38 persen, dan 38 persen ini kita sudah mulai memasang bilah-bilah," kata Jokowi di IKN, Jumat (22/9).

Jokowi menjelaskan Istana Garuda bakal memiliki tinggi 77 meter. Gedung berbentuk burung Garuda itu akan terbentang sepanjang 177 meter di atas bukit.

Butuh 4.650 bilah untuk melapisi kantor baru Jokowi itu. Jokowi menargetkan Istana Garuda rampung setelah Pemilu Serentak 2024..

"Mudah-mudahan nanti kita selesai di Maret karena kita ada 465 modul di mana satu modulnya itu ada 10 sehingga kita mempunyai 4.650 bilah yang akan dipasang mulai hari ini," ujar Jokowi.

Sebelumnya, pemerintah dan DPR sepakat memindahkan ibu kota negara ke IKN. Proses pemindahan ibu kota negara dimulai bertahap pada 2024 hingga 2045.

Saat ini, pemerintah sedang membangun sejumlah infrastruktur dasar. Selain Istana Garuda, ada pula sejumlah gedung kementerian dan lembaga negara. Ada pula pembangunan rumah-rumah menteri dan tempat tinggal aparatur sipil negara (ASN).

Kantor presiden di IKN akan berbentuk burung Garuda yang sedang mengepakkan sayap. Kompleks istana presiden di IKN didesain oleh seniman I Nyoman Nuarta.

Nyoman awalnya hanya mendapat tanah 50 hektare untuk membangun kompleks itu. Setelah revisi berkali-kali, Jokowi memberi Nyoman lahan 100 hektare untuk berkreasi. Satu permintaan Jokowi adalah 80 persen kompleks berupa hutan dan kawasan hijau.

"Ini adalah keputusan terakhir bahwa desain sudah disetujui oleh Presiden. Presiden berpesan kepada saya suruh mengawal desain ini," ungkap Nyoman saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu 5 Januari 2022.

"Delapan kali kita [revisi]," imbuhnya.

(red.NR)

Posting Komentar

0 Komentar